Lukman Sebut Rusman Pemimpin Masa Depan Sultra

Lukman Abunawas, Ketua KONI Sultra saat berbicara usai melantik pengurus KONI Muna, Jumat (9/3)

LENTERASULTRA.com-Suasana pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Muna, Jumat (9/3) seketika riuh sekaligus diikuti tepukan gemuruh. Lukman Abunawas pemicunya. Ketua KONI Sultra itu terang-terangan menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Rusman Emba. Bupati Muna itu ia sebut seorang sesepuh serta sosok pemimpin masa depan masyarakat Sultra.

LA sapaan akrabnya, mengaku, pengalaman Muna-1 dalam memimpin pemerintahan, tak diragukan lagi. Jabatan politik mulai dari Ketua DPRD hingga senator DPD RI, telah teruji. Makanya, Lukman tak sungkan memberi label, pemimpin harapan bangsa kedepan. “Insya Allah, Rusman pemimpin masa depan kita. Pengalaman banyak sekali dan tak diragukan lagi,” lisan Lukman Abunawas, Ketua Umum KONI Sultra, di Galampa bypass, Jumat (9/3).

Meski, ia tak menyebutnya secara detail indikatornya, namun Calon Gubernur Sultra itu meyakini, apa yang menjadi cita-cita Bupati Muna, ke depan bisa terwujud. Selain itu, Lukman menyebut, pertumbuhan ekonomi Sultra mencapai 6 persen.

Angka tersebut, masuk dalam kategoti terbaik, skala nasional. Untuk tingkat kabupaten, hanya ada dua kabupaten, pertumbuhan ekonominya membaik. Salah satunya, kabupaten Muna, mencapai 4 persen lebih. “Itu berdasarkan data statistik kami. Semua bisa sukseskan. Semoga terus melanjutkan pembangunan Muna, demi kesejahteraan masyarakat Muna,” imbuhnya.

Rusman memang yang terkenal memiliki cara komunikasi tingkat tinggi, tentu tak akan kalah untuk urusan saling puji seperti ini. Di atas podium, ia mengutip seorang Samurai terkenal di Jepang bernama Rurouni Kenshin. Ia mengaitkan soosk Rurouni dengan spirit kejayaan kerajaan Muna dimasa silam.

Rusman, menyebut, ada pertemuan awal dan ada pula pertemuan selanjutnya. Di zaman Samurai, pernyataan itu diartikan, “bukan perpisahan, tapi pertemuan dengan hal yang baru. Bukan berakhir, tapi mengawali sesuatu yang baru”.

Kata Rusman, karakter masyarakat Muna itu, suka bertarung. Makanya, jangan heran, ada simbol “Kuda bertarung”. Artinya, demokratis itu adalah sebuah permainan. Menggambarkan ucapan Rurouni Kenshin, kata Rusman, kekuatan tanpa kasih sayang adalah kezaliman. Kasih sayang tanpa kekuatan tak akan berarti. Makanya, harus dipadukan antara keduanya.

“Detailnya, saat kau menemukan keberanian untuk menyerahkan hidupmu untuk seseorang, saat itulah kau memahami cinta. Semoga apa yang dicita-citakan, semua terwujud. Insya Allah, Muna maju dan Jaya,” tutupnya diserta tepuk tangan hadirin yang menggelegar, mendengar pernyataan itu.(ery)

LukmanRusman