ADP : Pedagang Pasar Wayong Satu Tahun Gratis Lods

Walikota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP) meneken prasasti sebagai tanda diresmikannya Pasar Wayong

LENTERASULTRA.com-Pusat-pusat ekonomi baru di Kota Kendari terus tumbuh. Setelah Pasar Baruga yang diresmikan Oktober 2017 lalu, kali ini satu pasar rakyat kembali hadir. Namanya Pasar Wayong yang terletak di Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Pusat perkulakan baru itu sudah diresmikan Walikota Adriatma Dwi Putra (ADP), Senin (26/2) pagi tadi.

Tidak saja bakal mendekatkan warga untuk mengakses pasar-pasar tradisional, pasar ini juga tak memberatkan para pedagang. ADP menerapkan kebijakan khusus dengan menggratiskan sewa lods kepada seluruh pedagang selama 1 tahun. Kebijakan tersebut mulai berlaku 26 Februari 2018 sampai dengan 26 Februari 2019 tahun depan.

“Saya gratiskan seluruh pedagang selama 1 tahun. Tidak ada bayar-bayar tempat lapak atau lods jual-beli,” ungkap ADP saat ditemui di sela-sela pemantauan pasar rakyat Wayong yang sudah mulai ditempati penjual, Senin 26/2/2018.

Dijelaskannya, kebijakan tersebut merupakan bagian dari dari strategi untuk mengajak para pedagang pindah. Dia menyadari betul, selama ini pemerintah sudah membangun pasar dengan anggaran miliaran, namun yang menjadi kendalanya adalah relokasi. “Kita sudah bangunkan tempat yang bagus dan representatif, tapi selalunya mereka tidak mau pindah. Untuk mengajak pedagang pindah sangat sulit. Itulah saya buat kebijakan khusus agar mereka tertarik dan mau untuk pindah secara tertib,” katanya.

Mantan anggota DPRD Sultra ini, menugaskan kepada pengelola pasar agar mendata semua pedagang yang selama ini berjualan di pinggir jalan agar diajak dan menjual di pasar yang sudah disediakan. Sebab alasan membangun pasar tersebut, karena kurang lebih dua tahun terakhir ini banyak yang berjualan di pinggir jalan.

“Saya melihat akhir tahun 2017 kemarin semakin ramai. Makanya pembangunan pasar ini kami percepat. Alhamdulillah sudah hampir selesai seluruhnya. Tinggal beberapa yang perlu dibenahi. Saya minta kepada dinas PU agar merapikan lapangan parkir sebelum Maret,” imbuh ADP.

Dia juga mengajak seluruh pihak yang terkait, termasuk seluruh pedagang agar bersama-sama menjaga dan merawat kebersihan pasar supaya tetap awet. Tambahnya, kedepan tinghal dipikirkan untuk dieprluas. “Pemerintah juga sudah merencanakan akan membangun dua pasar rakyat lagi. Itu adalah Punggolaka dan Abeli dengan konsep yang sama. Pasar rakyat untuk menjawab kebutuhan masyarakat dan pedagang kita,” cetus suami dr. Siska Karina Imran itu.

Di tempat yang sama, Syah Alam Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari menjelaskan, pasar rakyat Wayong ini menelan anggaran dari dana alokasi khusus (DAK) 2017 sebesar Rp 1,8 miliar. Lebih lanjut Syah Alam menjelaskan, pasar ini dibangun diatas lahan seluas 2.835 meter, dengan luas bangunan 494,5 meter persegi.

Dengan begitu, pasar tersebut mampu menampung sebanyak 35 pedagang di lapak kering dan 32 pedagang di lapak basah dengan fasilitas lapangan parkir sekira 2.340 meter. “Terdapat sekitar 52 lods serta lengkap dengan fasilitas pendukung, antara lain kantor pengelola pasar 1 unit, sarana air bersih berupa sumur bor dan bak penampungan kapasitas 2.400 liter dan fasilitas listrik berdaya 1.300 watt. Kita juga berencana akan membuatkan pagar keliling agar lebih aman,” cetusnya. (isma).

ADPPasar