Pesona Ali Mazi Memikat Bumi Sowite

Ali Mazi dan tim saat bersosialisasi di Muna, yang malam tadi dipusatkan di Alun-alun Kota Raha

LENTERASULTRA.com-Ali Mazi seperti sebuah antitesa di tanah Muna. Ia memutarbalikan cerita bahwa daerah itu milik kandidat lain karena keberpihakan pejabat utamanya. Alun-alun Kota Raha, Rabu (7/2) malam, menjadi saksi betapa ghirah rakyat Bumi Sowite memang berada di barisan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN), di Pilgub Sultra nanti.

Malam tadi (7/2), menjadi klimaks perjalanan politik Ali Mazi mensosialisasikan diri di Muna, yang sudah dijalaninya selama tiga hari terakhir. Dengan waktu sesingkat itu, lebih dari 30 titik berhasil ia datangi. Jangan tanya jumlah massanya, karena kualitas (baca kecintaan) lebih penting dari sekadar kuantitas (baca : jumlah orang).

“Saya apresiasi respon masyarakat Muna. Mereka mengingingkan saya menjadi Gubernur. Apalagi saya mewakili kepulauan,” aku Ali Mazi Cagub Sultra periode 2018-2023, pada lenterasultra. Com, seusai pertemuan di alun-alun Kota Raha, malam tadi.

Ali Mazi berjanji bakal memberdayakan sumber daya manusia dalam mengelola potensi sumber daya alam di Muna. Tentunya, mereka yang memiliki skill pada sektor perikanan, pertanian, peternakan hingga bidang-bidang lainnya. Tentunya, itu bisa terwujud, kalau dirinya bisa memenangkan kompetisi yang bakal berlangsung pada 27 Juni tahun ini.

Dengan hitung-hitungan berdasarkan antusias kehadiran masyarakat, AMAN optimis bisa meraih suara hingga 70 persen ke atas. Itupun, kalau tim sudah bekerja secara serius. Angka itu, bisa bertambah lagi. Makanya, Ali Mazi berpesan agar tidak salah dalam menentukan masa depan Sultra.

“Pilih yang tepat. Amankan Muna dari keterbelakangan. Jangan terlena dengan janji-janji. Karena ini menyangkut masa depan kita,” pesan Ali Mazi.

Sosialisasi tatap muka di alun-alun menjadi rangkaian akhir perjalanan Ali Mazi di Muna. Di depan para simpatisannya, ia mengaku bersama Lukman Abunawas telah mendapat restu dari presiden RI Joko Widodo.

Sekali lagi, suami Agista Ariani ini menyampaikan, masih banyak persoalan krusial di Muna, yang perlu jadi perhatian serius. Seperti dikatakannya, infrastruktur jalan, pertanian, serta perikanan, menjadi fokus agar bisa kedepannya ditingkatkan lagi pengelolaannya.

Namun, semua itu bisa terealisasi, kalau Gubernurnya berasal dari kepulauan. “Negeri ini jangan dijadikan sebagai dinasti. Saatnya kita berbenah dalam menata masa depan Sultra lebih baik lagi,” argumen politik Alimazi pada acara yang dihadiri tokoh pemuda serta kader partai pengusung yakni
Golkar, Nasdem, dan PBB.

Momentum ini, kata dia, menjadi sebuah perjuangan dalam mewujudkan program-program nyata. Kerja keras sangat dibutuhkan demi kepentingan masyarakat bukan kepentingan golongan. Ia juga menambahkan bahwa dirinya telah mendapatkan dukungan seratus persen dari Nur Alam.

Sebelum acara di Alun-alun, siang harinya Ali Mazi blusukan ke Tampo, dan disambut luar biasa. Setelah itu, ia bergerak ke Kelurahan Watonea sekaligus peremmian posko AMAN. Dari Watonea, mantan Gubernur Sultra ini bergegas ke Kelurahan Mangga Kuning. Sebelum ke Alun-alun, Ali Mazi masih sempat blusukan di Batalaiworu.(ery)

AMANMuna