17 PAC PAN di Muna Pilih Cari AMAN

Kader-kader PAN Muna yang dipimpin Wakil Ketuanya, Anwar Halis mengikrarkan diri mendukung pasangan AMAN di Pilgub Sultra

LENTERASULTRA.com-Sejak dulu, Muna sudah dikenal sebagai wilayah yang sulit ditebak dinamika politiknya. Jika ada kader partai politik yang tak patuh pada penggarisan partai, itu juga sudah jamak. Teranyar, adalah langkah politik kader-kader PAN Muna yang memutuskan membelakangi sikap partainya di Pilgub Sultra.

Mereka adalah kader-kader PAN dari 17 pimpinan anak cabang (PAC) di Muna, yang dimotori Anwar Halis, Wakil Ketua DPD PAN Muna. Ada PAC Katobu, Lohia, Batalaiworu, Wakorumba Selatan, Maligano, Pasir Putih, Batukara, Pasikolaga, Kabawo, Parigi, Bone, Marobo, Napabalano, serta Tongkuno Selatan.

“Kami pilih AMAN saja,” kata Anwar Halis, Wakil Ketua DPD PAN Muna, pada lenterasultra.com, mewakili kader-kader PAN yang tidak sejalan dengan penggarisan partai. AMAN yang dimaksud Anwar adalah Ali Mazi-Lukman Abunawas, yang diusung Golkar dan Nasdem.

Meski demikin, kata Anwar, hijrah politiknya bersama beberapa kader dari PAC, tidak membawa bendera PAN, tapi bertindak atas nama pribadi.
“Kami memilih AMAN karena yakin mereka lebih bisa mensejahterakan Sultra, khususnya Muna,” katanya.

Mantan Kader Golkar ini menjelaskan, kader-kader PAN yang Rabu (7/2) malam sempat bertemu Ali Mazi dan menyatakan dukungan itu barulah yang terang-terangan. Anwar mengklaim, masih ada yang lain yang akan segera menyusul mendeklarasikan dukungan ke AMAN.

Ia menjelaskan, beralihnya dukungan mereka ke Ali Mazi, karena adanya ambisi sekelompok orang-orang mengejar kekuasaan. Makanya, mumpung ada dari calon kepulauan, kenapa tidak mendukungnya. Sehingga, Anwar mengajak semua koleganya mulai dari DPD 17 Kabupaten/Kota, PAC di Muna, bergabung mengantarkan Ali Mazi terpilih sebagai Gubernur Sultra.

Anwar mengaku mendukung Ali Mazi karena PAN tak pernah melibatkan kader maupun pengurus tingkat bawah dalam pengusungan figur. Sebenarnya, hanya persoalan ego PAN, meremehkan pengurus bawah. Sehingga, Anwar menilai, sangat lucu, saat PAN punya dukungan lain, kader dipaksakan loyal.

“Saat penjaringan, dimana kami. Saat sudah jadi mau libatkan kami. Kami sudah berbakti cukup lama pada PAN. Jadi mau perjuangan Ali Mazi, siap untuk diterima,” tegasnya dengan nada lantang.

Ali Mazi, menurut Anwar, sosok yang tepat mempin Sultra. Makanya, dirinya berani hijrah. Pihaknya sudah siap dengan sanksi, jika berseberangan dengan partai. Segala, konsekuensinya, siap diterima. Sebab, politik itu selalu dinamis.

Sejauh ini, pihaknya sudah turun ke lapangan mensosialisasikan AMAN. Dengan strategi, jaringan laba-laba, setiap kordinator desa dan kecamatan telah dibentuk, bersatu padu memenangkan Ali Mazi.

Mereka bukan saja mendukung, secara melawan partai, memenangkan Ali Mazi disetiap TPS, hingga sampai pada puncak persiapan penetapan Gubernur.

Soal jumlah suara yang ditargetkan, Anwar tak mau berandai-andai. Baginya, tak terlalu sulit berkordinasi ke tingkat bawah. Meski, tak melibatkan pimpinan DPD PAN Muna.

“Kami pakai jaringan Pilkada saat 2015 lalu. Sebab, jaringan itu hingga kini masih solid. Rasa loyalitas masih tertanam. Kami melihat peluang. Dukungan Ali Mazi bukan hanya di bibir. Kami siap mendulang suara di TPS,” jelasnya.

Ali Mazi juga, telah memberikan gambaran visi dan misinya. Jika terpilih, Ali Mazi ingin membangun Muna dan Mubar ke depannya. Tak hanya itu juga, janji politiknya bakal menjadikan orang nomor tiga di Sultra, berasal dari Muna.

“Kami yakin inilah yang didukung. Muna secara menyeluruh harus dukung paslon AMAN. Karena ada perlakuan khusus buat Muna,” terangnya sembari mengucapkan figur lain tak memberikan ruang bagi masyarakat Muna. Melainkan hanya ingin mengejar kekuasaan.

Dengan dasar itulah, pengurus PAN Muna, “harga mati” perjuangkan Ali Mazi. Muna tak memiliki wakil bertarung dalam kompetisi lima tahunan itu, menjadi suatu kebanggaan luar biasa, sekratris provinsi berasal dari Muna. Dengan catatan, jika Ali Mazi gubernurnya.

“Demi Muna, apa yang ditakutkan. Mari bergabung. Lebih-lebih saudara partai yang sama. Terserah, masyarakat mau menilai seperti apa. Yang jelas, menurut kami, sampai hari ini loyal. Pilgub ini rasa Pilkada,” argumentasinya.

Demi masa depan Muna, Anwar rela pasang badan. Rela menerima sanksi organisasi. Menurutnya, pembangunan yang lebih baik lagi, menjadi target. Apalagi, Ali Mazi berjanji bakal membangun jembatan di Baruta. Kemudian, membuat tol laut penghubung daratan Kendari dengan Muna.(ery)

amaAMANCagub