LENTERASULTRA.com-Kasus perselingkuhan di internal aparatur sipil negara (ASN) di Bombana bukan lagi rahasia. Beberapa kali ada yang dipecat karena perkara ini. Bahkan majelis kode etik pegawai setempat, banyak menyidangkan oknum pegawainya yang dilaporkan melakukan perbuatan asusila. Ada PNS pria “jalan” dengan honorer perempuan, ada perempuan orang jadi Pelakor, yang kebetulan prianya PNS.
Nah, Februari ini, dipastikan akan ada 11 pejabat utama setingkat kepala dinas akan dilantik Pemkab Bombana. Mereka terpilih berdasarkan hasil lelang jabatan yang digelar beberapa waktu lalu. “Tapi mohon, salah satu pertimbangan Bupati memilih pejabatnya, harus dipastikan mereka bebas dari isu selingkuh,” imbau Anwar SH, anggota DPRD Bombana.
Anwar menyampaikan ini karena mendengar desas-desus bahwa ada oknum pejabat terpilih itu sedang diterpa isu selingkuh. Kader Nasdem ini berharap itu tidak benar, tapi akan lebih bagus jika Pemda kembali menverifikasi soal ini, dan memastikan hal-hal amoral itu tidak menyandera pejabat yang nanti dilantik.
Ia mengaku prihatin dengan banyaknya ASN yang diproses oleh Majelis Kode Etik Pemda Bombana. Sesuai data yang diungkapkan Ketua Majelis Kode Etik Pemda Bombana, Burhanuddin A HS Noy, jumlahnya mencapai belasan hingga puluhan orang. “Ini bukti kurangnya moralitas dan integritas yang dimiliki oknum ASN termasuk oknum pejabat yang berselingkuh,” kata kader Partai Nasdem ini.
Oleh sebab itu, agar kasus seperti ini tidak terulang lagi, Anwar berharap agar Majelis Kode Etik memberikan sanksi sesuai aturan kepegawaian. Selain itu, dalam perekrutan calon pejabat struktural mulai eselon empat, tiga bahkan pimpinan tinggi Pratama atau pejabat eselon dua, harus memiliki moral dan integritas yang baik, termasuk steril dari kasus perselingkuhan.
“Persolan etika dan moral harus dikedepankan oleh ASN. Apalagi mereka yang menduduki jabatan pimpinan di SKPD, karena mereka merupakan atasan bagi bawahannya dan menjadi suri teladan bagi masyarakat,” katanya.
Begitu juga dengan calon pejabat tinggi Pratama yang sudah mengikuti seleksi jabatan tinggi pratama. Politisi Nasdem ini merasa yakin memiliki kualitas, integritas dan moral yang baik serta steril dari isu perselingkuhan.
Sebab, mereka yang akan ditempatkan di sebelas SKPD nanti telah melalui berbagai tahapan seleksi yang super ketat.
Namun begitu, jika dikemudian hari, ada isu perselingkuhan yang terungkap dan disertai dengan bukti yang mendukung, Anwar menegaskan, pejabat tersebut tidak layak dipertahankan dan harus menerima konsekwensi dicopot dari jabatannya. (abi)