LENTERASULTRA-Bunyi elekton dari Desa Sinar Masolo, di Wawonii Tenggara terdengar sampai ke kampung tetangga, Desa Tononggito dan Desa Waturai. Dentumannya memastikan bahwa ada acara joget. Anak-anak muda dari dua desa tetangga Sinar Masolo itu pun bergegas untuk hadir, sekedar menonton bahkan kalau cukup piawai, bisa sekalian turun arena.
Tapi kehadiran mereka malah jadi petaka. Acara joget yang digelar Sabtu (4/2) malam itu berakhir dengan duka. Seorang anak muda Desa Sinar Masolo, bernama Yardin meregang nyawa di arena. Ia jadi korban aksi brutal beberapa orang, yang mengeroyok dan menusuknya dengan senjata tajam.
Tak begitu jelas apa musabab peristiwa tersebut. Tahu-tahu ada aksi saling pukuk di arena yang melibatkan banyak orang. kekacauan itu terhenti setelah Yardin terkapar dengan luka tusuk yang mengenai rusuknya. Darah yang mengucur dari tubuhnya membuat anak muda berusia 21 tahun ini tak bisa bertahan hidup lebih lama.
Polisi dari Polsek Waworete datang beberapa saat setelah kejadian. Dari pemeriksaan saksi-saksi, diungkap ada lima orang yang diduga sebagai pelaku. Mereka adalah AD,MS,JH,SD dan SH. “Para tersangka adalah warga Desa Tononggito dan Desa Waturai, Konawe Kepulauan,” kata AKBP Jemi Junaidi, Kapolres Kendari, melalui Kasat Reskrim, AKP Diki Kurniawan Selasa (6/1).
Kata Kasat Reskrim, lima orang tersangka itu sempat diamankan di Mapolsek Waworete sebelum akhirnya dibawa ke Polres Kendari, untuk proses hukum lebih lanjut. “Motifnya masih kita dalami lagi,” kata AKP Diki Kurniawan.(jovi)