Dukungan untuk BERANI Terus Mengalir

Firdaus Tahrir, tokoh masyarakat Kolaka

LENTERASULTRA.com-Kekuatan Asmani Arif-Syahrul Beddu (Asmani-SB) di Pilkada Kolaka kini makin besar. Dukungan datang tidak hanya dari warga, tapi sederet tokoh-tokoh penting daerah itu. Selain Adel Berty, Buhari Matta, nama lain adalah Firdaus Tahrir, seorang pengusaha dan politisi kawakan daerah itu.

Firdaus saat ini masih tercatat sebagai kader Partai Golkar. Ia dua kali menjadi anggota DPRD Sultra mewakili Kolaka, yang menjadi garansi jika ketokohanya tak diragukan, dan bisa mempengaruhi pilihan politik banyak orang. “Saya ada di barisan orang-orang BERANI,” kata Firduas, saat dihubungi lentersultra.com.

BERANI adalah tagline sekaligus penyebutan sederhana dari pasangan Asmani-SB. Menurut Firdaus, pasangan ini adalah representasi kaum muda Kolaka yang sadar bahwa estafet kepemimpinan memang harus terjadi saat ini, dan tak bisa ditunda lagi.

“Keduanya jauh lebih siap, dibanding yang lain, termasuk saya,” kata mantan anggota DPRD Sultra ini. Ia mengaku, sempat berpikir untuk ikut maju dalam kontestasi Pilkada Kolaka, tapi setelah tahu bahwa ada yang lebih siap, yakni Asmani-SB, ia memilih mendukung pasangan ini.

“Semakin lama kepemimpinan dipegang mereka yang tidak muda lagi, maka semakin lama kita hilangkan kesempatan bagi kaum muda untuk maju. Jadi, saya kira saatnya sekarang Asmani-SB harus merebut kesempatan ini,” tukasnya.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, dirinya siap turun lapangan, menggalang kekuatan rakyat dan memberi edukasi politik bahwa Kolaka, jika ingin bergerak maju dan sejahtera, pilihannya hanya satu yakni mengganti pemimpin yang ada saat ini.

“Insya Allah, masih cukup banyak masyarakat Kolaka yang mau mendengar ajakan saya, dan bergabung bersama orang-orang berani, yang lebih siap membawa perubahan bagi Kolaka,” tandasnya.

Firdaus menyebut, dengan posisi head to head di Pilkada Kolaka, maka kerja-kerja pemenangan bisa terukur. Tentang lawan yang didukung banyak partai politik dalam sebuah koalisi besar, ia yakin itu tidak banyak berpengaruh karena rakyat tidak memilih partai, tapi memilih siapa yang akan membawa maslahat bagi masa depan daerahnya. Dan itu ada pada sosok Asmani-Syahrul Beddu.(abdi)

beranifirdaus