LENTERASULTRA.com-Sejak Selasa (9/1) pagi, suasana di kantor Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sultra terlihat lain dari hari biasa. Beberapa personil kepolisian bersenjata berjaga di beberapa sudut ruangan. Sejak dari pintu masuk setiap tamu termasuk wartawan yang ingin meliput diperiksa ketat.
BNNP wajar bersikap lebih siaga. Mulai Selasa hingga Kamis nanti, lembaga pimpinan Brigjend Pol Bambang Priyambadha ini mendapat tugas menggelar tes narkoba terhadap para bakal calon kepala daerah yang sudah mendaftar di KPU, yang menggelar Pilkada serentak tahun ini.
Seharian, ada empat calon pimpinan daerah yang hadir di BNNP. Pagi-pagi sekali, Cabup Konawe, Kery Saiful Konggoasa dan Cawabupnya, Gusli Topan Sabara sudah tiba di BNNP, yang gedungnya berhadapan dengan kompleks perkantoran Gubernur Sultra. Ketika masuk Kerry langsung diarahkan oleh pihak BNNP untuk mengisi daftar registrasi tamu yang telah disiapkan untuk calon kada yang akan diperiksa dan setelah itu langsung ke ruang pemeriksaan.
Setelah melakukan pemeriksaan Kerry mengungkapkan ini adalah langkah awal pihaknya melakukan tes urine. Rencananya, Rabu (10/1), pihaknya akan melakukan tes kesehatan di RSUD Bahteramas.
Tak lama setelahnya, menyusul calon bupati Kolaka Hj.Asmani Arif serta calon gubernur Sultra Ir. Asrun hadir di kantor BNNP Sultra tanpa didampingi oleh para wakilnya. Hj Asmani terlihat agak terburu-buru berada di gedung BNNP, karena ia langsung ke RSUD Bahteramas untuk pemeriksaan kesehatan.
Sementara itu, Cagub Sultra Dr Asrun yang mengenakan baju batik terlihat datang sendiri tanpa didampingi Cawagubnya, Hugua. “Beliau (Hugua) sedang mempunyai urusan di tempat lain,” kata Asrun, sembari menambahkan jika dirinya bebas Narkoba.
Pemeriksaan urine calon kepala daerah ini akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai Selasa (9/11) hingga 11 Januari nanti. Untuk diketahui, dari pagi hingga Pukul 12.00 WITA hanya empat orang yang hadir menjalani tes kesehatan di kantor BNNP Sultra.
Sementara itu, Kepala BNNP Sultra Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Bambang Priyambada mengungkapkan bahwa selama pemeriksaan kesehatan, ada 16 petugas yang disiapkan untuk mengecek urine para calon Kada.
Sementara itu waktu Untuk penyerahan hasil tes urine ini pihaknya belum bisa memberikan jawaban. ”Nanti semua calon yang datang melakukan pemeriksaan kesehatan, baru bisa kita putuskan,” ujarnya.(astil)