LENTERASULTRA.com-Entah sedalam apa kekecewaan yang ditanggung Hamid. Sebagai laki-laki, jiwanya terpukul lantaran diusir istri dan mertuanya dari rumah karena tak sanggup memberi nafkah. Lari ke tempat kost kawannya, lelaki berusia 31 tahun ini diduga mencoba minum-minuman yang ia racik sendiri. Akibatnya, ia semaput dan mati.
Hamid ditemukan meninggal dunia, Senin (8/1) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita. Mulutnya berbusa, tubuhnya bertelanjang dada dan dalam kondisi terlentang. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengantar galon ini ditemukan tak bernyawa di Lorong Kuda Putih, Kelurahan Tarafu, Kecamatan Batupoaro.
Berdasarkan keterangan para saksi, pada pukul 01.30 wita, korban keluar dari kamar kos 102. Ia mengaku tak bisa tertidur karena kegerahan. Selang beberapa waktu kemudian, Hamid duduk di pinggir jalan depan kos-kosan, tiba-tiba dia kejang-kejang seperti orang kerasukan.
“Diperkirakan dia meminum minuman racikan, sehingga tidak bisa tertidur, sebab barang bukti yang ditemukan berupa satu butir Vitamin C, satu sachet serbuk minuman penambah stamina, dan satu gelas air mineral yang airnya masih tersisa yang telah dicampur,” kata Iptu, Syukri Masse, Kapolsek Wolio.
Korban kemudian dilarikan di RSUD Palagimata dan dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasaan. Korban tidak lagi di otopsi, sebab keluarganya tidak menginginkan untuk diotopsi.
Sebelumnya, kata Kapolsek, Hamid tinggal bersama istrinya di Kanakea, Kelurahan Nganganaumala, Kecamatan Batupoaro. Tetapi diusir oleh mertua dan istrinya, sebab sudah tidak menafkahi lagi keluarganya. Sehingga dia menginap di kos-kosan milik temannya di Kuda Putih.
“Sudah empat hari dia keluar dari rumah, bahkan korban hari ini mau berangkat ke Kalimantan, dengan menggunakan KM Lambelu. Dia membeli tiket, dari hasil menjual HP,” tuturnya.(hengki)