LENTERASULTRA.com-Pelataran kantor Walikota Kendari, Jumat (29/12) sore tadi jadi tempat berkumpul ratusan orang. Ada dari majelis taklim, ASN Pemkot Kendari dan tentu saja para pejabat. Hajatan religius bertajuk zikir akbar akhir tahun digelar.
Ustad Muhammad Ulhak Al-Candany didaulat sebagai pemimpin zikir yang bertujuan merefleksi pembangunan Kota Kendari dalam setahun yang akan berlalu. Termasuk mendoakan agar kota ini, terus berkembang dan maju di tahun-tahun mendatag.
Sayangnya, zikir akhir tahun itu tak dihadiri Adriatma Dwi Putra (ADP). Wali Kota Kendari tak terlihat di barisan yang diisi pejabat utama. Hanya ada Wakil Walikota, Sulkarnain Kadir dan Sekot, Alamsyah Lotunani. “Pak Wali (Walikota) sedang tugas luar daerah,” kata Wawali.
Sulkarnain pun mengambil alih tugas memberi sambutan. Ia pun dengan lugas menyampaikan bahwa Pemkot Kendari harus menyambut tahun 2018 dengan hati yang tenang dan damai. Lewat lantunan dzikir kedamaian itu akan diperoleh. Harapannya, menjadi dorongan dan motivasi positif dalam pembangunan tahun 2018 yang akan datang.
“Tahun yang akan tiba ini harus lebih baik dalam melayani masyarakat Kota Kendari. Tentunya dengan melakukan perbaikan-perbaikan dalam setiap sektor dan bidang pembangunan,” ungkap Sulkarnain di hadapan para majelis dzikir akbar.
Untuk itu, orang nomor dua Kota Kendari itu mewakili ADP, mengajak seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), aparat kepolisian dan keamanan serta seluruh masyarakat, kiranya menjadikan momentum peralihan tahun sebagai bentuk untuk introspeksi diri.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat menunjukkan tanda kesyukuran dan kegembiraan dalam menyambut tahun baru. Pastikan kegiatan yang dilakukan itu kegiatan positif, yang bermanfaat. Bukan hura-hura atau euforia lebih bagus buat di lingkungan masing-masing tidak perlu turun di jalan. Jangan berlebihan karena rawan kecelakaan dan keributan maupun konflik,” imbuhnya.(isma)