Panen Petani Wonggeduku Melimpah Berkat Atabela

Suasana panen padi di Wonggeduku oleh pihak BPTP Sultra yang sukses mengenalkan alat bertani efisien bernama Atabela

LENTERASULTRA.com-Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sultra sukses mengenalkan sebuah konsep menanam benih padi tanpa persemaian bernama Alat tanam benih langsung (Atabela) terhadap para petani di Kecamatan Wonggeduku, Konawe. Panen lebih cepat dengan hasil lebih melimpah.

Siang tadi, di sebuah areal hamparan sawah di Kecamatan Wonggeduku digelar panen padi yang dihadiri langsung Kepala BPTP Sultra, Muh. Asaad. Konsep Atabela dinilai sukses mendongkrak produksi padi di areal seluas 150 hektar, dengan varietas padi yang ditanam adalah Ciherang dan Mekongga.

“Produksinya sampai 6 ton, dengan harga Rp 4500 per kilogram gabah kering petani (GKP),” kata Khairul Amin, Ketua Kelompok Tani Wonosari, di Wonggeduku. Katanya, selama ini para petani Wonggeduku umumnya melakukan penanaman menggunakan Atabela Modifikasi BPTP Sultra.

Katanya Keuntungan atabela ini bisa bekerja cepat dan hemat tenaga kerja. Atabela modifikasi ini telah tersebar di beberapa Kabupaten sebanyak 400 unit termasuk Kota Baubau. Panen padi menggunakan Combine Harvester dimana kemampuan alat sekitar 2-3 ha perhari.

Untuk diketahui, Atabela adalah Atabela adalah alat tanam benih langsung yang digunakan untuk membantu melakukan penanaman dengan tanpa melakukan persemaian terlebih dulu. Dengan cara ini sangat potensi pada berkurangnya tingkat stres tanaman padi.

Berkat Atabela cukup menekan tenaga kerja tanam dan memberikan effek seni pada hamparan petani. Dengan cara ini memberikan kemudahan pada petani melakukan penyiangan, pemupukan dan pengendalian hama.(jojon/adv)

BPTPPetani