LENTERASULTRA.com-Madratsah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kendari terus mengukuhkan diri sebagai lembaga pendidikan menengah atas yang cukup kompeten di metro ini. Dengan metode belajar setara pasantren, institusi ini dituntut menghasilkan insan-insan akademis berkualitas.
Belum lama ini, MAN IC meneken kerja sama dengan pertukaran pelajar dengan SMK Bandar baru Sungai Long-Kejang, Selangor Malaysia, dimana salah satu klausulunya adalah mengirim tiga oeang siswanya untuk belajar di negeri jiran itu.
Tiga siswa beruntung itu adalah Moudy Bastutiar Mhajid, Nurfaizah dan Aqiela Aliefia Syahrani. Mereka ke Malaysia untuk memperlajari dan mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada salah satu sekolah di Malaysia itu.
“Siswi MAN IC ikut program pertukaran pelajar dengan sekolah di Malaysia. Program ini merupakan tindak lanjut MoU yg dilakukan oleh MAN IC Kendari dengan beberapa sekolah di Malaysia,” ungkap Dr. Abdul Basit selaku Kepala MAN IC Kendari.
Lanjut Basit, tahun pertama realisasi program tersebut, MAN IC Kendari baru mengirimkan tiga orang siswa. Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Kementrian Keagamaan (Kemenag) Kota Kendari mendukung penuh. Buktinya, selain didampingi slah seorang guru bernama Lisnasari dan MAN IC Kendari, Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari H.Samsuri ikut menjadi pendamping.
“Pertukaran pelajar tersebut berisi diskusi tentang siatem pendidikan di MAN IC Kendari dan SMK Bandar Baru Sungai Long Selangor Malaysia,” ucap Basit. Kata dia, tahun depan sudah menargetkan menjalin MoU dengan Sister School Jepang dan China. Melalui program ini, siswa dapat memperkaya wawasan dan menambah pengalaman tentang sistem pembelajaran di luar negeri.
Untuk itu, sebut Basit rencana kedepan MAN IC Kendari akan mengirim siswa lebih banyak dan lebih lama untuk home stay alias tinggal, guna mengikuti proses KBM di kelas seperti halnya mereka belajar.
“Target lain adalah kami menjajaki untum program lanjutan studi siswa kami pada jenjang S1 di Malaysia. Kami juga sudah berdiskusi dengan CEO dar el hikmah college Tn.Hj. Khailani dan dosen University Malaya Dr. Zuraidah untuk menjembatani siswa kami untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Malaysia,” cetus Basit. (isma)