LENTERASULTRA.com-Alam di Sultra relatif lebih bersahabat sepanjang tahun 2017 ini. Tak ada musibah luar biasa dengan catatan korban sepanjang tahun ini. Kecelakaan laut, jika pun ada, segera terantisipasi oleh SAR Kendari sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Beberapa kali SAR memang dilaporkan melakukan evakuasi terhadap kapal-kapal penumpang yang tengah berlayar dan mengalami mati mesin, ataupun proses mencari nelayan yang mendadak hilang. “Catatan kami, ada 63 musibah yang kami tangani sepanjang 2017 ini,” kata Djunaidi, Kepala SAR Kendari saat dihubungi lenterasultra.com
63 bencana itu, kata Djunaidi, bermacam-macam mulai dari musibah di laut, di sungai, di darat dan bencana alam lainnya. Dari angka itu, 41 diantara adalah kecelakaan pelayaran dan 22 kasus dalam kondisi yang membahayakan jiwa manusia.
“Kami punya 60 personel yang selalu siap menolong dan mengawal siapa saja yang membutuhkan pertolongan di berbagai kondisi bahaya,” katanya. Makanya, pihaknya selalu berharap agar masyarakat segera memberikan informasi supaya tim SAR bisa segera bergerak.
“Kendala yang masih dialami tim selama ini adalah lambatnya informasi yang masuk terkait laporan masyarakat terhadap suatu bencana yang terjadi, sehingga personel terlambat melakukan upaya penyelamatan,” ungkapnya.
Informasi yang secepat mungkin dapat memberikan kami kesempatan untuk meminimalisir bahaya yang berdampak pada orang yang mengalami bencana.
Ia menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam setiap kondisi karena bencana bisa terjadi dimana saja. Berjaga-jaga itu lebih baik.(astil)