LENTERASULTRA.com-Hidup bagi Agus Rianto ternyata adalah beban. Meski usianya baru 27 tahun, sulit buatnya untuk terus melanjutkan hidup. Lelaki yang punya nama alias Gora ini memilih mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Gantung diri.
Agus meminta ajal menjemputnya Rabu (22/11) sore kemarin menjelang senja. Ia ditemukan tergantung di belakang rumahnya di Desa Aoma, Kecamatan Wolasi, Konawe Selatan. Penyelidikan awal aparat kepolisian menyebutkan jika Agus sebelum ditemukan jadi mayat, sempat bertengkar dengan istrinya.
Selain itu, Agus merasa tak terima karena dituduh mencuri Ponsel milik ibu kandungnya. Sekitar pukul 16.00 Wita, ia meminta tali Nilon kepada istrinya. Saat ditanya, Agus alias Gora ini mengaku hendak membuat ayunan di belakang rumah.
Seorang saksi mata bernama Anton mengku ia melihat dan menemukan korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon dengan tali nilon di leher/gantung diri. “Ada kertas di samping jenazahnya,” kata Anton, warga setempat.
Dalam sebuah catatan yang ditinggalkan Gora, lelaki itu menulis beberapa kalimat dalam bahasa daerah Tolaki yang kurang lebih diartikan “Oma (mama), saya mohon maaf kasian karena sering menyakiti perasaannya kita (kamu-red),” tulis Agus.
“Saya menulis surat ini karena saya tidak sanggup lagi dengan kehidupan ini. Lebih baik saya ambil keputusan begini dari pada saya menyimpan sakit hati. Hanya ada satu permintaanku, tolong jaga anak-anakku. Tolong mohon ampun dari ujung kaki sampai ujung rambutnya kita,” begitu catatan Agus.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Kendari, Brigadir Afrimal membenarkan adanya laporan aksi bunuh diri di Wolasi, Rabu (21/11) sore lalu. “Tapi kami masih mengecek dan menunggu laporan lengkap dari Polsek setempat,” katanya, siang tadi saat dikonfirmasi.(astil)