LENTERASULTRA.com-Belasan atlet taekwondo Sultra harus pulang dari Yogyakarta dengan rasa kecewa. Jauh-jauh terbang dari Bumi Anoa dengan agenda ikut Open Taekwondo International Invitation Championship 2017, hajatannya malah batal digelar.
Persiapan yang sudah disusun, termasuk pengeluaran yang tidak sedikit agar bisa ikut kompetisi, malah dibayar dengan persiapan tak sempurna oleh penyelenggara. “Kejuaraanya batal digelar, panitia tidak kompeten,” keluh Muh Hasani, pelatih taekwondo AFC (Anoa Figther Club) Sultra, kepada lenterasultra.com via Whatsaap, Rabu (22/11) sore.
Kata Hasani, kejuaraan itu harusnya digelar sejak 17-19 November. Tapi ketika pertandingan hendak dimulai, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menemukan banyak masalah saat disupervisi.
“Medalinya abal-abal, sertifikatnya tak distempel. Macam-macam masalahnya. Semua tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan PBTI. Akhirnya Technical Delegate PBTI batalkan kegiatan itu,” tambah Hasani.
Kontingen Taekwondo Sultra memilih pulang dengan rasa kecewa. Mereka meninggalkan Yogyakarta menuju Kendari pada Selasa siang. Mereka belum sempat bertanding untuk nomor apapun. Panitia pelaksana kabarnya sudah dipolisikan.(astil)