LENTERASULTRA.com-Nyaris saja Farhan menabrak pintu kamar kontrakannya karena kaget dan langsung semburat keluar rumah. Mahasiswa UHO ini sedang mengerjakan tugas kuliahnya ketika lantai yang didudukinya terguncang sesaat. Gempa.
Beberapa kawannya yang kost di daerah Anduonohu juga terlihat membuka pintu kamar sembari mencari tahu apa yang terjadi. “Kaget saja. Untung tidak ada gempa susulannya,” kata anak muda berusia 20 tahunan ini.
Rilis yang diterima lenterasultra.com dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa telah terjadi gempa bumi di Tenggara Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (21/11) pukul 22.36.43 WITA.
Rosa Amelia, Kepala Stasiun Geofisika Kendari menyebut hasil analisa BMKG menunjukan bahwa gempa bumi dengan kekuatan M=2.8 dengan episenter pada koordinat 4.17 LS – 122.63 BT sekitar 23.4 KM Tenggara Kendari, tepatnya di Moramo Kabupaten Konawe Selatan – Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10.2 km.
“Peta tingkat goncangan (Shakemap) BMKG menunjukan bahwa dampak gempabumi berupa goncangan dirasakan di Kendari dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI),” kata Rosa.
Ia menambahkan, goncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh banyak orang. Sampai dengan saat laporan ini dibuat belum ada informasi adanya kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Terkait dengan peristiwa gempabumi di wilayah tenggara Kendari ini, hingga laporan ini disusun pada pukul 23.01 WITA, belum terjadi aktivitas gempabumi susulan.
Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
“Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Lainea yang melalui wilayah tersebut,” pungkas Rosa.(isma)