LENTERASULTRA.com-Rasa cinta M terhadap seorang gadis SMA bernama N luar biasa besar. Saat disodori ajakan putus, ia tak terima. Sedangkan N, santai saja. Ternyata ini jadi masalah besar. Sebuah video mesum yang pernah sang pria rekam ketika mereka beradegan panas, ia sebar.
Sebenarnya, M sudah mengancam perempuan yang ia cintai itu bakal menyebarkan adegan syur mereka ke publik. Tapi N tak peduli, bahkan malas menanggapi segala panggilan telepon sang mantan. M pun kalap. Video berdurasi 2 menitan itu langsung menyebar ke dunia maya.
Dalam video itu memperlihatkan dua remaja yang beradegan panas di sebuah lahan terbuka. Rekaman itu menyebar di media sosial. Di layar, tampak dibelakang pasangan ini ada semak belukar. Dua motor yang diduga milik keduanya, menutupi sedikit aksi mesum tersebut.
Video tersebut diduga direkam beberapa pekan lalu di sebuah semak-semak, jauh dari permukiman penduduk. Adegan itu diabadikan menggunakan ponsel M tanpa sepengetahuan N. Polisi pun bergerak menelusuri masalah ini setelah mendengar laporan.
Tapi jangan berprasangka buruk dulu. Kasus ini tidak terjadi di Sultra tapi di Sampit, Kalimantan Tengah. Yang pasti, Kepala sekolah (kepsek) tempat N menimba ilmu membenarkan kalau N anak didik mereka yang baru saja diterima beberapa bulan lalu.
”Kejadiannya hari Minggu, bukan pada jam sekolah. Pakaiannya juga bukan seragam, melainkan baju biasa. Hari itu juga tidak ada kegiatan,” tegas kepala sekolah ini.
Beredarnya video itu, membuat orangtua N berang. Sang kepsek kemudian mendampingi orangtua siswi tersebut untuk melapor ke Polsek Parenggean. Perbuatan M terhadap N dinilai tidak terpuji dan keterlaluan.
”Sudah dilaporkan Minggu (12/11). Saya hanya mendampingi, sekaligus membenarkan kalau itu siswi kami,” jelasnya. Menurutnya, sikap dan perilaku N belakangan ini banyak berubah setelah kenal dengan M.
Selain jarang masuk sekolah, perempuan berparas cantik itu tidak berani mengikuti pelajaran seperti biasa lantaran terlanjur malu. ”Dari awal masuk (sekolah) anak ini (N) sudah jarang masuk. Sudah diupayakan diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi orangtua menuntut dan tetap dilaporkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Parenggean Iptu Triyono Raharja membenarkan laporan tersebut. Pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk memperjelas kasus dan akan melakukan pemanggilan terhadap keduanya.(net)