LENTERASULTRA.com-Dunia pendidikan di Wakatobi juga butuh banyak pembenahan. Tenaga pendidik di wilayah itu belum terdistribusi merata. Daerah-daerah terpencil banyak yang berteriak karena kekurangan tenaga guru, khususnya yang berstatus PNS.
Di Kecamatan Togo Binongko misalnya, dari tujuh Sekolah Dasar di wilayah itu, guru yang berstatus PNS amat sedikit. “Harusnya pemerintah serius melihat persoalan ini dan mencari solusinya,” kata La Ode Moane Sabara, anggota DPRD Wakatobi.
Kader Partai Demokrat ini berharap agar pembagian tenaga pengajar PNS, jangan ada sekolah yang dibeda-bedakan. “Sebagai anggota DPRD, saya berharap agar distribusian guru ke SD dan SMP diratakan. Jangan ada sekolah yang justru melebihi dan ada sekolah yang kurang,” ujar La Moane Sabara melalui telepon selulernya.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Wakatobi, harusnya sudah mereview data untuk memastikan seluruh sekolah terlengkapi fasilitas guru yang lengkap.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Wakatobi Jaemuna, membenarkan adanya kekurangan tenaga pengajar tersebut. Katanya pemerintah daerah Wakatobi, belum bisa berbuat banyak.
Ia menambahkan, dampak kekurangan tenaga pengajar, beberapa sekolah harus melakukan perekrutan tenaga honorer agar menutupi mata pelajaran yang kosong. (gayus)