LENTERASULTRA.com-Untuk saat ini, Joko Saptono tak perlu dulu memikirkan tugas-tugasnya sebagai Ketua Pengadilan Negeri (PN) Baubau. Ia cukup fokus pada pemulihan luka-luka yang ia alami di beberapa bagian tubuhnya, akibat usaha bunuh dirinya yang gagal.
Pengadilan Tinggi (PT) Sultra sementara waktu menonaktifkan Joko dari tugas-tugasnya, dan menunjuk hakim lain sebagai Pelaksana Harian (Plh) Ketua PN Baubau. “Saya sudah menerbitkan surat resmi soal itu. Kita tunjuk ibu Galih Dewi Inanti sebagai Plh,” kata Gatot Suharnoto, Ketua PT Sultra, kemarin
Pernyataan ini ia sampaikan sesaat setelah tiba di Kendari, usai mengunjungi Joko Saptono di RS Siloam Baubau, tempatnya anak buahnya itu dirawat usai mengalami pendarahaan hebat akibat luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya karena upaya percobaan bunuh diri, Selasa (14/11) dini hari lalu.
Kata Gatot, penunjukan Plh Ketua PN Baubau itu dilakukan untuk untuk mengantisipasi pelayanan hukum di pengadilan. Karena di PN Baubau tidak memiliki Wakil Ketua, maka ditunjuklah seorang hakim senior bernama Galih Dewi Inanti.
Mengenai kabar Joko, dia menuturkan, anak buahnya itu sudah dalam kondisi baik. Itu dipastikan, setelah, Gatot mengaku baru saja berkomunikasi dengannya, setelah menjalani operasi.
“Jam 10.00 wita Selasa (14/11) malam, saya sudah cerita banyak. Saya sampaikan teman-teman hakim siap mendukung memberi suport untuk kesembuhannya,”ucapnya.
Disinggung soal perbincangan, apakah Gatot sempat menanyakan apa yang sedang terjadi kepada Joko? Katanya perbincangan mereka tidak sampai kesitu. Sebab, kondisi Joko belum pulih total.
“Ngomongnya masi irit. Soalnnya habis operasi. Yang jelasnya, penyebab dirinya mengalami itu, saya belum berani tanya,”ujarnya.
Soal catatan Joko, setahu Gatot, Joko tidak punya rekam jejak jelek sejak menjadi ketua PN Baubau. “Makanya kalau soal informasi dari Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung bahwa Joko pernah diperiksa , saya tidak tahu. Yang saya tau, lima hari lalu kami sempat mengadakan sosialisasi di PT, dan dia datang. Hari kamis tepatnya,”ujarnya.
Sementara hingga saat ini, Polres Baubau belum mengetahui pasti, apa yang menyebabkan Joko Saptono melakukan aksi percobaan bunuh diri. Polisi belum dapat melakukan interogasi langsung kepada ketua Pengadilan Baubau tersebut, termasuk dengan anggota keluargannya, sebab kondisi mereka yang masih sedikit trouma.
“Kami belum tau motifnya,”singkat Kapolres Baubau AKBP Daniel Widta Muchram
Yang pastinya, Daniel menyebutkan tidak ada tanda tanda adanya kekerasan yang ditemukan saat dua personilnya itu di TKP.(astil)