Guru Non PNS di Konkep Tetap Dapat Insentif

guru guru honorer yang terus memperjuangkan nasib mereka agar bisa diangkat jadi PNS atau setidaknya gaji mereka dinaikan

LENTERASULTRA.com-Butuh guru dalam jumlah banyak tapi pengangkatan PNS baru belum bisa dilakukan. Begitulah potret dunia pendidikan di Konawe Kepulauan saat ini. Jika pun tenaga pendidiknya ada, tapi rata-rata berstatus non PNS.

Persoalannya, para guru non PNS itu hanya mendapatkan honor sebulan Rp 250 ribu. Itupun diterima pertiga bulan. Sulit sekali membayangkan mereka bisa maksimal bekerja jika hanya hidup dengan Rp 750 ribu setiap tiga bulan.

“Pemerintah akan tetap menyiapkan insentif bagi para guru itu agar tidak hanya mengandalkan honor pertriwulan,” Abdul Fattah, Asisten III Setda Konkep menyampaikan kabar gembira dihadapan guru-guru di Konkep saat acara konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Konkep, Senin (13/11) lalu.

Kata Fattah, Bupati dan Wakil Bupati Konkep tahu betul bagaimana sulitnya kehidupan guru yang masih berstatus honorer. Makanya, tahun 2018 nanti akan di anggarkan insentif khusus bagi guru tetap non PNS agar bisa mencapai upah minimum provinsi (UMP).

Selain guru, kata Abdul Fattah, Pemkab juga akan memberikan antuan melalui Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), untuk komunitas-komunitas guru. Seperti kelompok musyawarah guru mata pelajaran, kelompok kerja guru.

“Ini dilakukan untuk meningkatkan kreatifitas guru dalam proses pembelajaran secara maksimal. Serta ajang tukar pikiran sesama guru,” kata Fattah. Selain itu kata dia, Pemkab juga akan melaksankan diklat penelitian tindakan kelas, angka kredit jabatan fungsional guru secara makaimal serta secara intens melakukan pemilihan guru, kepala sekolah, pengawas berprestasi dan guru berdedikasi.

Mewakili pemerintah, Abdul Fattah berharap agar PGRI bisa meningkatkan meningkatkan kerja sama dalam menata program kerja yang dapat meningkatkan profesi dan kesejahteraan guru.(hendrik)

Guruhonorer