Suaana kepanikan penumpang KM Laworo, yang terbakar mendadak saat hendak merapat di bibir pantai Pulau Indo, di Mubar
“Enam termos berisi es buah terpaksa dipakai memadamkan api. Tidak ada korban jiwa”
Kadir, Saksi Mata
LENTERASULTRA.com-Kunjungan kerja Tina Nur Alam di Pulau Indo, Muna Barat nyaris jadi tragedi. Kapal pengangkut warga dari pulau seberang, tepatnya di Desa Lasama yang diundang hadir dalam acara anggota DPR RI itu terbakar, sesaat sebelum merapat di bibir pantai.
Kapal itu namanya KM Laworo. Ada lebih 100 orang menumpang di kapal itu. Minggu (12/11), pukul 11.00 Wita, saat hendak sampai di dermaga, mendadak mesin kapal terbakar dan mengepulkan asap hitam yang tebal.
Seketika kepanikan pun terjadi. Ratusan warga di pesisir pantai selat Tiworo tersebut berteriak histeris. “Terbakar kapal. Mati mi meledak itu mesin,” kata Alif, warga yang dihubungi lenterasultra.com, menceritakan kepanikan dan teriakan warga.
Ia sempat mengabadikan gambar dan video detik-detik kapal itu merapat ke bibir pantai dengan asap hitam. Seratusan penumpang dari pelabuhan Tanjung Pinang yang dimuat kapal itu, kata Alif, didengarnya berteriak. Ada yang langsung melompat ke laut.
Tak ada yang mengetahui persis penyebab hingga terbakarnya mesin KM Laworo. Untung saja, peristiwa itu, sudah mendekat dengan bibir pantai.
Salah satu guru bernama Kadir mengaku, penumpang seketika panik. Berbagai cara dilakukan untuk memadamkan api tersebut. Bahkan enam termos es buah yang harusnya jadi bekal penumpang, justru dipakai menyiram kepulan asap.
“Saat itu, ada yang berlari menimba air laut untuk menyiram mesin. Ada pula es buah disiramkan langsung ke mesin. Tapi saat dekat pulau, mereka selamatkan diri masing-masing, ” ungkapnya.
Sebenarnya, kata dia, kepanikan disebabkan adanya penumpang yang selalu teriak saat perjalanan. Makanya, kondisi agak tegang sedikit. “Penumpang rata rata anak SMA. Baru tak biasa melaut. Tapi syukur tak ada korban jiwa, ” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Mubar, La Ode Hanafi mengatakan, kapal tersebut sebenarnya belum lama diperbaiki dari kerusakan. Harusnya memang belum laik berlayar, apalagi dengan memuat penumpang dalam jumlah banyak.
Tapi karena ada kunjungan dari anggota DPR RI, Tina Nur Alam, maka diputuskan untuk digunakan sebagai alat transportasi menyeberangkan warga yang hendak hadir di acara Ketua LASQI Sultra itu. “Lama tak digunakan kapal itu, karena kerusakan mesin,” pungkasnya.
Sejauh ini belum ada informasi resmi dari kepolisian, dan pihak berwewenang lain tentang penyebab kejadian. Yang jelas, para penumpang itu semuanya selamat dan mereka tetap berkesempatan bertatap muka dengan Tina Nur Alam.(mualim)