15 Desa di Konsel Sudah Bebas BAB Sembarangan

Bupati Konsel, Surunuddin Dangga saat memberika penghargaan kepada para kepala desa di daerah itu yang dinyatakan sudah bebas dari BAB sembarangan termasuk tenaga kesehatan teladan di acara peringatan Hari Kesehatan Nasional, tadi pagi

LENTERASULTRA.com-Diam-diam, Dinas Kesehatan Konawe Selatan (Konsel) memperhatikan dan melakukan penilaian terhadap kebiasan hidup sehat di semua desa di wilayah itu. Salah satu yang fokus dipantau adalah tersedianya fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK).

Kesimpulanya, ada 15 desa di Konsel yang dinyatakan sudah bebas dari kebiasaan buruk Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Warganya dianggap sudah memiliki kesadaran untuk menggunakan WC untuk menunaian “hajatnya”.

Desa-desa itu tersebar di sebuah daerah di Konsel. Mulai dari Kondono di Laonti, Jati Bali dan Sidang Kasih di Ranomeeto Barat, Wawowonua di Palangga Selatan. Ada pula Mekar Jaya di Baito, Meronga di Lalembuu hingga Lebo Jaya di Konda.

Penobatan 15 desa bebas BAB sembarangan itu diumumkan saat acara peringatan Hari Kesehatan Nasional di pelataran Rujab Bupati Konsel, Senin (13/11) pagi, yang dipimpin langsung Bupati Surunuddin Dangga.

Menurut Humas Pemkab Konsel, Hermawan, semua desa di daerah pimpinan Surunuddin Dangga itu sebenarnya sudah tidak ada lagi yang BAB sembarangan. “Tapi untuk melihat dan mengukurnya, dilakukan verifikasi dengan  standar tertentu oleh Dinkes Konsel,” katanya.

Bupati pun memberi apresiasi terhadap usaha warga di 15 desa tersebut karena sudah mewujudkan kebiasaan hidup sehat di lingkungannya. Salah satu kriteria hidup sehat itu adalah punya fasilitas MCK.

Saat memberi sambutan, Bupati Konsel meminta agar masyarakatnya benar-benar menjaga lingkungan sehat karena perilaku keluarga yg memiliki dampak besar dalam pembentukan perilaku hidup bersih dan sehat.

“Pemerintah sekarang sedang mendorong gerakan masyarakat hidup sehat (germas). Dengan germas dapat mewujudkan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat yg pada akhirnya dapat membentuk bangsa Indonesia yg kuat,” kata Bupati.

Mantan Ketua DPRD Konsel itu menambahkan, wujud perhatian Pemkab Konsel dalam mendukung program gerakan masyarakat hidup sehat adalah dengan dikeluarkannya Perda No 22 tentang desa Mandara Mendidoha,  instruksi Bupati nomor 440/1157 tahun 2017 tentang pelaksanaan Germas,  serta peraturan bupati no 18 tahun 2016 tantang kawasan tampa rokok (KTR).

“Sekali lagi saya harapkan kepada  lurah/desa, kepala puskesmas dan sanitarian yg telah melaksanakan ikrar dalam pencanagan program sanitasi total berbasis masyarakat (STBM)  dapat terus menerus memfasilitasi masyarakat agar ini menjadi kebiasaan yg permanen sehingga cita cita kabupaten bwrsih dan sehat dapat dicapai,” pinta Bupati.

Pada kesempatan itu juga Bupati Konsel memberikan penghargaan kepada satu orang petugas kesehatan para medis teladan tahun 2017 atas nama Agustiwi. Ia juga menyerahkan 2 buah mobil ambulan kepada kepada Puskesmas Baito dan Atari Jaya.

Pada kesempatan itu pula Konsel menerima tenaga nusantara sehat penugasan khusus kementrian kesehatan RI sebanyak 38 orang tenaga kesehatan berbagai jurusan yaitu dokter umum,  dokter gigi, bidan,  perawat,  ahli gizi,  apoteker,  analis,  dan kesling,  mereka semua akan ditempatkan di puskesmas di seluruh wilayah di Konsel.(isma)

KonselSurunuddin