LENTERASULTRA.com-Wajah Sinta mendadak pias. Matanya seperti tak percaya saat melihat mobilnya sudah dalam kondisi rusak. Kaca depan sebelah kiri mobilnya sudah pecah, seperti ada bekas hantaman benda keras. Serpihannya malah berceceran sampai ke jok mobil.
Yang membuat ia makin shock adalah saat melongok ke dalam mobil, tas berisi duit Rp 9,3 juta yang ia taruh di jok belakang kendaraannya sudah raib. “Padahal, itu duit dana rutin kantor,” sedih Sinta, saat menceritakan peristiwa yang baru saja ia alami di depan polisi.
Peristiwa itu dialami bendahara rutin Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Jumat (10/11) pagi. Mobilnya itu ia parkir di Jalan Abunawas, tepat di depan Kantor PWI Sultra.
Di jalur itu, sejatinya relatif aman. Apalagi tak jauh ada pos polisi. Sinta bergegas mengikuti upacara Hari Pahlawan di pelataran kantor Walikota Kendari. “Saat selesai upacara itulah, saat korban ke mobilnya, kacanya sudah pecah,” ungkap Ipda Sakti Tengke, Kanit 1 PIDUM Polres Kendari.
Uang berjumlah Rp 9,3 juta itu awalnya dibawa pencuri bersama tas berisi identitas dan dokumen penting lainnya. Namun beberapa waktu kemudian ada seorang remaja menemukan tas tersebut di masjid, dekat tempat kejadian.
“Pengakuan korban, dana itu adalah dana rutin kantor yang baru saja ditarik dari bank kemarin sore,” tambah Ipda Sakti. Pihaknya kini sedang melakukan penyidikan terkait kejadian tersebut.
“Kami sangat menghimbau kepada seluruh masarakat Kota Kendari agar tidak menaruh harta benda yang mencolok di dalam mobil, karena hal itu dapat menimbulkan hal-hal yag tidak diinginkan terjadi,” pungkasnya. (astil)