LENTERASULTRA.com-H Hanuki dan Hj Marni masih sulit menerima kenyataan pahit yang baru saja mereka alami. Pasangan suami istri dari Kampung Baru, Rumbia, Bombana ini baru saja kehilangan harta yang tak sedikit. 95 gram emas plus duit Rp 5 juta.
“Kalau ditotal itu Rp 55 juta kasian,” tutur Hj Marni, dengan raut sedih. Ironinya, semua harta yang ia kumpulkan tersebut raib hanya semalam, saat rumahnya disatroni maling, Minggu (5/11) dinihari lalu.
Apa yang dialami Pasutri ini ternyata dialami juga belasan rumah lain di daerah itu. Kejadian semacam ini bahkan sudah terjadi selama dua pekan terakhir, dan aparat keamanan masih kesulitan mengungkap rentetan peristiwa kemalingan warga ini.
Kepada lenterasultra.com, H Hanuki dan Hj Marni bercerita ihwal rumah mereka kemalingan. Kata Hanuki, Sabtu (4/11) malam lalu, mereka berdua menjenguk kerabat yang sakit di rumah sakit. Sang istri membawa tas yang berisikan uang dan emas itu kerumah sakit.
Menjelang larut, H Hanuki pulang. Sedangkan si istri memutuskan menginap di RS. Tas berisi perhiasan itu dibawa oleh sang kepala keluarga ke rumah. Malam itu, pria berusia 51 tahun ini memilih tidur di sofa.
“Itu tas saya taruh dibawah sofa,” kata Hanuki. Saat terbangun pagi hari, isi tas di bawah sofa itu sudah raib. Sialnya, tak hanya isi tas yang digasak, tapi juga emas 10 gram didalam lemari kamar tidurnya pun juga iku diambil.
“Yang diambil itu pak, tiga kalung dengan berat 65 gram, gelang 2 buah senila 15 gram ,cincin 2 buah 15 gram semuanya 95 gram dan uang sekitar 5 juta” kata pasangan pengusaha hasil laut ini.
Pagi harinya, saat peristiwa ini diceritakan, ternyata ada beberapa tetangganya mengaku mengalami kejadian serupa. Menurut keterangan salah seorang warga, rumah milik warga bernama Madi dan Karma juga kemalingan. “Smartphone dan uang Rp 350 ribu yang hilang,” tambah Marni.
Tak hanya di Kampung Baru, kabar yang diterima jurnalis media ini menyebutkan, warga di kompleks pemukiman BTN Pasir Putih, di Kelurahan Kasipute juga sudah ada tujuh rumah yang dimasuki pencuri, rata rata rumah itu kosong yang ditinggalkan pemiliknya.
Lurah Kasipute Muh Thamran Ahmad pun membenarkan kejadian itu. Saat ditemui di kantornya ia menegaskan kalau di kompleks BTN Pasir Putih memang sering terjadi pencurian di malam hari. “Kami bersama BabinKabtibmas sudah siaga dan selalu patroli kalau malam,” kata Thamran.
Kapolsek Rumbia, Iptu Muh Nur Sultan yang di komfirmasi mengatakan kalau pihaknya sudah menerima beberapa laporan dari masyarakat dan beberapa korban terkait pencurian yang kerap terjadi di wilayah hukumnya belakangan ini.
“Kami bersama angggota polsek Rumbia tiap malam sudah melakukan patroli keliling bahkan setiap simpang empat jalan kami pantau terus tiap malamnya.
Penyelidikan kasus ini juga tengah kami lakukan. Sudah ada beberapa orang yang saat ini sementara diperiksa,” kata Kapolsek.(danil)