LENTERASULTRA.com-130 Sekolah Dasar (SD) plus 38 Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga kini masih harap-harap cemas. Dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) untuk triwulan ketiga tahun ini sampai sekarang belum cair.
Total untuk dua tingkatan satuan pendidikan itu adalah Rp 9 Miliar, untuk SD Rp 6 m, sisanya untuk SMP. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Kendari mengakui bahwa dana itu kini masih ditunggu pencairannya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra.
“Kami sudah ajukan kwuitansi untuk pencairan BOS sekira 9 miliar lebih ke Dikbud Sultra. Itu menandakan, realisasi bantuan sekolah tersebut tak lama lagi akan cair,” kata Hj Sartini Sarita, Kepala Dinas Dikmudora, Kota Kendari.
Ia mengaku sudah mengajukan kwitansi pencairan itu sejak sepekan lalu ke Dikbud Sultra untuk selanjutnya diproses di BPKAD Sultra. “Saya juga belum bisa pastikan waktu pencairannya, tergantung proses,” papar Sartini.
Sembari itu, mantan sekretaris Dikmudora Kendari itu, sekolah dalam proses penyelesaian pelaporan dana BOS mulai Januari Sampai Desember. Namun sebagian besar sudah mengumpulkan laporannya. Tinggal ada beberapa sekolah saja yang masih dalam proses penyelesaian.
Untuk pelaporan, kata Sartini, memang agak rumit karena dari basis kas menjadi basis akrual pelaporannya. Akan tetapi tidak menjadi kendala karena dilakukan pendampingan langsung dari tim dana bos Dikmudora dan BPKD Kendari serta pendampingan dari inspektorat. Dimana kepala sekolah dan bendahara diberi sosialisasi dan pendampingan langsung terkait pelaporan basis terbaru itu.
“Setiap siswa 800 ribu per tahun untuk jenjang SD dan SMP 1 juta per tahun per siswa. Diharapkan sekolah mengikuti RKS/RKA dalam menggunakan dana BOS supaya pertanggungjawabannya sesuai. Saya mengimbau kepala sekolah agar membuat pertanggungjawaban betul-betul jelas dan bekerjasama dengan bendaharanya,” pungkas Sartini. (Isma)