LENTERASULTRA.com-Wajah Wa Halumi masih pucat. Matanya tak lepas menyaksikan rumahnya yang kini sudah berubah jadi arang. Wanita berusia 65 tahun ini penuh sesal. Karena kelalaiannya, ia kini tak lagi punya tempat tinggal.
Pagi tadi (3/11), sekitar pukul 09.00 Wita, ia sempat memasak di dapurnya yang memang berdinding kayu. Tanpa memperhatikan kondisi api di tungku, ia meninggalkan dapur.
“Tidak lama ji kasian, tiba-tiba saya liat api sudah menjalar di dinding dapur. Saya keluar rumah teriak minta tolong,” kisah Wa Halumi, sesaat setelah jiwanya mulai tenang, meski di depannya rumah yang ia huni sudah tinggal puing.
Rumah Wa Halumi ada di Desa Wali, Kecamatan Watopute, Muna. Material bangunan yang dominan terbuat dari kayu pinus, membuat api cepat sekali merembet hingga melahap satu rumah miliknya.
Seorang saksi mata bernama
Buling, mengaku bila dirinya melihat kobaran api dalam rumah yang berasal dari dapur. Kata lelaki berusia 40 tahun ini, warga seketika datang membantu memadamkan api.
“Pakai ember sebagian. Airnya, kebetulan ada mobil tangki yang melintas. Itu kita tahan. Sebagian lagi warga membantu mengeluarkan barang-barang pemilik rumah,” timpal saksi lainnya bernama Chuo.
Untung saja tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Yang pasti, Wa Halumi kini tak lagi punya rumah. Untuk sementara ia mengungsi ke rumah kerabatnya.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Raha diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api. Tak sampai sejam, kobaran api sudah bisa dijinakan. (mualim)