Pemkot Cari Solusi Pindahkan Pedagang Pasar Panjang

Aksi pembongkaran lods-lods di pasar panjang Kota Kendari beberapa waktu lalu. Sayangnya, ini ternyata tidak efektif. Masih banyak pedagang yang memilih tinggal, dan menolak menghuni pasar Wuawua yang sudah disiapkan Pemkot Kendari

LENTERASULTRA.com-Sudah hampir setahun lamanya, Pasar Sentral Wuawua dibuka. Lokasi itu disiapkan untuk menampung semua pedagang yang selama ini berjualan di kawasan Pasar Panjang, Baruga. Sayang, rencana itu masih sulit terwujud.

Pasar Wua-wua masih relatif sepi transaksi, sedangkan Pasar Panjang justru makin menggeliat meski jumlah yang berdagang tak sebanyak dulu lagi. Proses relokasi pedagang tidak berjalan maksimal.

“Ini memang tantangan kita. Harus ada solusinya,” kata Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP), beberapa hari lalu. Tapi ia sudah memikirkan salah satu solusinya yakni mengajak diskusi para pedagang di pasar panjang.

Menurut ADP, polemik pasar tersebut tak boleh dibiarkan berlarut. “Kami akan lakukan audiensi dengan mereka (para pedagang). Sebab ini butuh jalan yang tepat. Makanya saya mengharapkan dukungan dari seluruh pejabat Pemkot Kendari, termasuk masyarakat,” kata pria yang akrab disapa ADP.

Wakil Walikota Kendari, Sulkarnain menegaskan kembali soal itu. Saat ditemui di ruang pola Kantor Waki Kota Kendari, Selasa 31/10/2017, ia menyatakan bila Pemkot tak tinggal diam dengan masih jalannya aktivitas jual beli di Pasar Panjang.

“Insya Allah kita akan menemui para pedagang untuk diberi pengertian,” ungkap Sulkarnain. Katanya, Pasar Sentral WuaWua merupakan aset yang dibangun dengan anggaran yang cukup besar. Tujuannya tak lain hanya untuk pedagang dan masyarakat secara umum.

“Hanya saja memang pedagang selalu ingin dapat hasil dan untung secara cepat. Nah inilah yang coba kita akan komunikasikan dengan mereka (pedagang) agar bisa paham,” katanya.

Politisi PKS ini bilang, pemerintah harus tetap memperhatikan apa yang diharapkan serta diinginkan pedagang. Dendan itu, solusi yang ditawarkan tak merugikan pihak manapun.

“Makanya itu, kami akan dengarkan dulu keinginan dan kendala yang mereka hadapi. Ini harus diakomodir untuk diperhatikan supaya solusinya baik bagi masyarakat.

Menurutnya, ini hanya masalah komunikasi saja. Olehnya itu, Pemkot memilih pendekatan secara persuasif. Sebenarnya hanya persoalan nyaman saja. Pedagang sudah nyaman di tempat lama karena mendapatkan banyak keuntungan sehingga sulit dipindahkan sekalipun ditempat yang lebih bagus.

“Kami pahami kalau pedagang mau pendapatan turun. Mereka juga kan cari nafkah untuk menghidupi keluarga. Ketika menjual di eks Pasar Panjang lebih banyak pendaparan ketimbang di Pasar Sentral WuaWua. Namanya berada di zona nyaman pasti sulit untuk pindah ditempat yang baru. Inilah akan kita bicarakan bersama,” beber Sulkarnain.(isma)

Editor : Sarfiayanti

ADPPemkot