KPU Kampanyekan Gerakan Sadar Memilih

FOTO : WD ISMAWATI/LENTERASULTRA.com
Ketua KPU Sultra (tengah) saat melepas peserta jalan santai Sadar Memilih di alun-alun MTQ Square, tadi pagi

LENTERASULTRA.com-Angka partisipasi pemilih dalam setiap kontestasi politik masih belum sesuai harapan KPU, bahkan cenderung menurun. Untuk Pilkada 2018 nanti, KPU menargetkan pemilih yang menyalurkan hak suaranya bisa mencapai 77,5 persen secara nasional.

Harapan itu kini dibebankan kepada 171 daerah di Indonesia yang tahun depan akan menggelar pemilihan kepala daerah. Berbagai upaya pun dilakukan KPU agar bisa mencapai angka tersebut. Salah satunya adalah menggelar jalan santai, bertajuk sadar memilih.

Secara nasional, acara ini digelar serentak Minggu (29/10) pagi. Termasuk tentu saja di Sultra yang pagi tadi dipusatkan di alun-alun MTQ Square. Ratusan orang melibatkan diri, mulai dari pelajar sampai pejabat pemerintah dan tentu saja anggota KPU.

Ketua KPU Sultra, Hidayatullah, secara resmi melepas peserta jalan santai, di dampingi oleh komisioner KPU provinsi, pejabat struktural lingkup sekretariat KPU sultra serta komsioner dan pejabat struktural KPU Kota Kendari.

Ia menyebut, jalan santai itu bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat yang sudah wajib pilih, agar sadar untuk memilih. Kemudian bagaimana menjadi pemilih cerdas.

Selain jalan santai, KPU Sultra bersama KPU Kota Kendari mengemas beberapa rangkaian kegiatan, seperti deklarasi gerakan sadar pemilu serentak 2018 yang melibatkan setiap segmentasi pemilih, mulai dari pra pemilih, pemilih pemula, pemilih perempuan, tokoh agama, pemilih marjinal dan pemilih disabilitas.

“Melalui kegiatan ini, semoga menyadarkan masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas. Mau memilih untuk menentukan kepala daerahnya. Sebab satu suara sangat menentukan masa depan daerah ini. Jadi kesadaran untuk memilih itu penting,” tutup Hidayatullah.

Sebagai gambaran, angka partisipasi pemilih sejak Pemilu legislatif 2014 memang fluktuatif. Saat Pemilu, ada 75,11 persen warga ke TPS. Sedangkan saat Pilpres justru turun menjadi 71,31 persen. Sedangkan partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak 2015 hanya sebesar 69,14 persen.

Sementara di Sultra, pada Pilkada 2017 lumayan bagus. Dari tujuh daerah yang mencari kepala daerah, Muna Barat tercatat sangat tinggi angka partisipasinya yakni 84,8 persen. Diikuti Kota Kendari dengan 81,1 persen.

Di Kabupaten Bombana lumayan kecil yakni 78,7 persen. Di Kolaka Utara 78,3 persen, Buton Selatan 73,8 persen, dan Buton yang hanya punya satu calon, hanya 71,1 persen. Dan yang paling rendah adalah Buton Tengah dengan capaian 62,9 persen.(isma)

Editor : Abdi Mahatma

KPUPemilih