Reses di Gunung, Ridwan Bawa Bantuan Rumah

Anggota DPR RI, Ridwan Bae saat menggelar temu aspirasi dengan masyarakat Mangga Dua, Jumat (27/10 sore

LENTERASULTRA.com-Warga di empat kelurahan di Kecamatan Kendari, tak salah memberikan suaranya saat Pemilu 2014 lalu kepada Ir Ridwan Bae. Anggota DPR RI itu bisa membalas amanah mereka dengan karya dan perhatian.

Jumat (27/10) sore, Ridwan menggelar reses berbalut temu aspirasi di Kecamatan Kendari, yang dipusatkan di kantor Kelurahan Mangga Dua. Di daerah ketinggian itu, turut diundang warga Gunung Jati, Jati Mekar dan Kampung Salo.

Dalam paparannya di depan warga, Ridwan mengungkapkan bahwa dirinya sekarang bertugas di DPR RI tepatnya di Komisi V. Salah satu mitranya adalah Kementerian PU dan Perumahan Rakyat (PU-PR).
“Kebetulan di Kementrian PU PR, ada bantuan perumahan swadaya untuk rumah tak layak huni yang bisa kami upayakan diterima warga Sultra, khususnya di Mangga Dua dan sekitarnya ini,” kata Ridwan. Katanya, tahun ini ia mengusulkan 1000 rumah, tapi yang direalisasikan hanya 600 unit.

“Sebagian sudah dikerjakan. Untuk tahun 2018, prioritas kami untuk warga di Mangga Dua, Gunung Jati, Jati Mekar dan Kampung Salo,” kata Ridwan. Ternyata, para calon penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) itu ikut hadir dalam pertemuan tersebut.

Menurut Ridwan, ada lebih dari 100 unit rumah untuk tahun depan bagi warga di empat kelurahan tersebut. Tentu, jumlah itu belum memadai. Tapi ia berjanji akan terus menambah jumlahnya, sampai sebelum jabatannya di DPR RI berakhir.

Mantan Bupati Muna ini berpesan agar bantuan itu benar-benar dimanfaatkan. Bentuknya memang bukan duit tunai, tapi berbentuk material bahan bangunan dengan total Rp 15 juta. “Tolong dimaksimalkan,” harapnya.

Sementara itu, PPK Rumah Swadaya Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Sultra, Baso Amrin Natsir yang hadir dalam acara itu menjelaskan, selama dua tahun terakhir ada 5.500 unit rumah yang menyebar berbagai daerah.

Kata dia, 5.000 lebih unit rumah tersebut merupakan program stimulan bagi rumah tidak layak huni. Tahun 2016 sebanyak 2.500 unit dan tahun 2017 sebanyak 3.000 unit. “Masyarakat yang mendapatkan bantuan ini merupakan usulan kabupaten dan kota di Sultra, lalu ditindak lanjuti SNVT melalui tenaga fasilitator lapangan (TFL) yang ditunjuk,” terangnya.

Penerima bantuan merupakan masyarakat berpenghasilan rendah. Besaran bantuan yang diberikan bervariasi, mulai Rp 7,5 juta hingga Rp 15 juta. Bantuan berupa rekening nontunai yang dicairkan dalam bentuk bahan material.

Bantuan diberikan secara bertahap, setengahnya diberikan sebelum rumah rampung dan setengahnya lagi setelah 30 persen rumah jadi. Syarat untuk bisa menerima bantuan stimulan ini, calon penerima harus memiliki rumah di atas lahan hak milik.(isma)

DPR RIRidwan