LENTERASUTRA. Com- Geliat pembangunan di Kabupaten Muna mulai terlihat. Pasca dinakhodai Rusman Emba, kabupaten itu terus bermetamorfosis. Tak hanya peningkatan sumber daya manusia yang digenjot, pembangunan infrastruktur juga menjadi program yang prioritas.
Sayangnya, tidak semua program berjalan mulus, salah satunya proyek peningkatan jalan di wilayah Hutan Warangga. Pekerjaan yang menggunakan APBD senilai Rp 3 miliar itu sampai saat ini belum terealisasi, karena berkasnya mandek di meja Bappeda Sultra.
Hal itu diungkap Kabag Humas Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Muna, Amiruddin Ako. Saat ditemui di ruang kerjanya Senin, (23/10/2017).
Mantan Lurah Watopute itu mengatakan, tersendatnya pekerjaan jalan yang menghubungkan Raha-watopute-Motewe bukan karena adanya polemik. Namun, karena administrasi yang belum tuntas.
“Pekerjaan jalan itu tidak menyalahi aturan, meskipun ada sebagian orang yang menganggap itu sebagai masalah,” ungkap Amiruddin Ako.
Versi Amiruddin, pekerjaan jalan di wilayah Hutan Warangga, sama sekali tidak merubah jalan yang ada, hanya lebarnya ditambah demi kenyamanan pengguna jalan. Apalagi, jalur itu merupakan akses untuk menuju Bandara Sugimanuru.
“Jalan yang sempit saat ini sangat rawan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan, apalagi volume kendaraan yang hilir mudik semakin banyak,” tuturnya.
Amiruddin mengakui, hingga saat ini izin dari Dinas Kehutanan belum terbit karena berkas yang dimasukkan ke Bappeda Sultra belum ditindaklanjuti.
“Izin dari Dinas Kehutanan akan segera keluar terkait pekerjaan jalan itu. Lamanyakeluar izin karena berkasnya mandek di meja Bapedda Sultra. Namun, Jumat lalu, Bappeda Muna sudah bertemu pihak Bappeda Sultra, bisa jadi pekan depan izinnya keluar kita tunggu saja,” kata Amiruddin. (mualim)
Editor : Sarfiayanti