Tiap Bulan Kendari Butuh 800 Kantong Darah

Dr Ansar Sangka, Kepala PMI Sultra

-KONI Sultra Sumbang Darah

LENTERASULTRA.com- Wajar saja jika Palang Merah Indonesia (PMI) kerap kekurangan stok darah. Kebutuhan akan darah sangat tinggi. Di Kota Kendari misalnya, dalam setiap bulan kebutuhan akan cairan tubuh itu mencapai 800  kantong setiap bulannya.

Hal itu disampaikan Direktur Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara, dr. Ansar. Saat ditemui di sela-sela kegiatan donor darah memperingati HUT KONI ke 79, ia mengimbau agar warga metro rutin mendonorkan darahnya, demi memenuhi kebutuhan darah dalam rangka menolong sesama.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KONI pada hari ini, karena dapat membantu kami dalam penyediaan darah,” ungkapnya.

Dia mengatakan, PMI membutuhkan 25 kantong darah setiap harinya dan dalam sebulan kebutuhan mencapai 800 kantong darah. Idealnya kata dr. Ansar, secara periodik laki-laki bisa mendonor dua bulan sekali dan  perempuan bisa tiga bulan sekali.

Dalam periode itu sudah terbentuk sel darah merah. Sel darah merah sendiri hanya hidup selama 120 hari kemudian mati.

“Seharusnya darah didonorkan sebelum mati dan ketika kita sudah ambil sel darah tuanya, sel darah itu akan tumbuh lagi menjadi sel darah yang baru yang akan membuat pendonor merasa segar,” jelasnya.

Ketua Umum KONI Lukman Abunawas mengungkapkan, donor darah tidak hanya sekadar untuk memberi kesehatan bagi orang-orang yang melakukan donor darah, namun juga menolong.manusia yang lain.

“Dalam rangkaian HUT KONI juga akan berlanjut dengan ziarah ke makam ke tokoh-tokoh olahraga seperti mantan Ketua KONI dan para tokoh-tokoh lainnya yang telah berjasa membawa KONI sukses hingga sampai hari ini. Selain itu kami juga akan silaturahmi dengan para tokoh-tokoh pegiat olahraga , mantan-mantan pelatih dan lain sebagainya,” terangnya.

Lukman menambahkan, donor darah merupakan wujud kepedulia KONI kepada PMI untuk dapat menambah stok darah.

“Harapan tersebesar kami adalah kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga  ataupun organisasi-organisasi lain agar melakukan kegiatan donor darah ini, artinya kegiatan ini terus berlanjut dan secara kontinu kedepannya,” harapnya.(astil)

Editor : Sarfiayanti

darahkoni