LENTERASULTRA.com-Senin, 9 Oktober nanti, tongkat kepemimpinan di Kota Kendari akan dialihkan ke Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain. Pasangan muda ini bakal dilantik jadi Walikota dan Wakil Walikota Kendari, 2017-2022.
Menilik sejarah kepemimpinan di daerah Sultra, tidak jarang duet pemimpin yang terpilih hanya akur saat mencalonan, dan proses pemilihan. Tiga bulan setelah dilantik, seringkali muncul riak-riak kekompakan.
Bagaimana di Kota Kendari? Nyaris tak pernah ada cerita hal-hal demikian. Ketika Masyhur Masie Abunawas-Andi Musakkir Mustafa menjadi Walikota dan Wakil Walikota, semua terlihat berjalan normal.
Begitu juga ketika Asrun-Musaddar, yang sudah 10 tahun memimpin Kota Kendari, semua terlihat berjalan dengan baik. Walikota dan Wakil Walikota Kendari yang memimpin sejak 2007-2017 tersebut begitu akur.
“Sepanjang antara Walikota dan Wakil Walikota itu tahu tugas masing-masing, semua pasti berjalan sinergi,” Asrun, Walikota Kendari membuka resep akurnya bersama Musaddar selama 10 tahun, kepada Abdi Mahatma dari lenterasultra.com, Sabtu (7/10) pagi.
Menurut Asrun, Musadar adalah sosok yang tenang hingga bisa mengimbangi dirinya. Ketenangan dan kesantunan dosen non aktif UHO tersebut, memberi banyak pengaruh terhadap ademnya roda pemerintahan.
“Saya yakin, Sulkarnain (Wawali Kendari terpilih) pasti juga seperti itu kelak jika bersama ADP memimpin kota ini. Mereka itu paket komplit. Muda, punya visi bagus,” imbuh calon gubernur Sultra tersebut.
Menurutnya, sepanjang 01 dan 02 itu bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing, maka pemerintahan pasti kompak. Distribusi peran sudah tertera dalam UU Pemerintahan Daerah. “Tinggal itu dilaksanakan. Insya Allah semua baik,” tukasnya.
Untuk diketahui, Senin (9/10) nanti, ADP-Sulkarnain akan dilantik sebagai Walikota dan Wakil Walikota Kendari. Pemprov Sultra, sebagai penyelenggara pelantikan sudah menyebarkan undangan.
“Sepanjang pekan ini, undangan sudah kami sebar. Jumlahnya 800 lembar, untuk berbagai pihak,” aku La Ode Ali Akbar, Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Pemprov Sultra, saat ditemui di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (6/10) lalu.
ADP-Sul sukses melenggang ke kursi Wali Kota dan Wakil Walikota Kendari setelah memenangkan Pilwali Kendari yang digelar 15 Februari lalu. Berdasarkan hasil rekapitulasi pleno KPU, pasangan yang diusung PAN, PKS dan PKB ini meraih 62.019 suara.
Jika nanti ADP dilantik, maka mantan Ketua Komisi III DPRD Sultra itu akan masuk dalam jajaran kepala daerah termuda di Indonesia. Pada tanggal 9 Oktober nanti, usianya baru 28 tahun, 5 bulan.
Salah satu nama yang masuk daftar kepala daerah termuda adalah Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat. Namanya Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Uniknya tanggal harinya nyaris sama dengan ADP yakni 27 Mei 1989. Anak muda ini sudah dilantik Februari 2016 lalu, setelah menang Pilkada 2015.
Hebatnya, Sutan Riska ini menang di 10 kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di daerahnya. Mau tahu siapa lawannya? Ternyata ia mengalakhkan pasangan petahana yang lima tahun terakhir memimpin daerah itu.
Kemudian di Tanjung Balai, Sumatera Utara ada nama Syahrial Batu Bara. Ia lahir tahun 1988, dan terpilih sebagai Wali Kota di Pilkada 2015. Ia masuk jalur independen, dan juga mengalahkan petahana. Saat dilantik usianya 28 tahun (baim)
Editor : Abdi Mahatma