187 Birokrat Pemkot Dilantik Berjamaah

FOTO : WD ISMAWATI/LENTERASULTRA.com
Lebih dari 100 birokrat Pemkot Kendari dilantik Wali Kota, Asrun. Menariknya, pelantikan ini digelar di akhir jabatannya

LENTERASULTRA.com-Asrun punya cara berbeda memungkasi tugasnya sebagai Wali Kota Kendari yang sudah ia ampu 10 tahun terakhir. Selama dua pekan belakangan, acaranya padat. Tiap pagi, ada saja bangunan dan proyek yang ia resmikan.

Dua hari lagi, tepatnya Minggu, 8 Oktober 2017, Asrun bersama Wakilnya, Musadar Mapasomba akan menutup buku pengabdian mereka sebagai ulil amri di Kota Kendari. Senin, 9 Oktober, pengganti mereka, Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain sudah akan dilantik.

Sebelum benar-benar berakhir, dan kekuasaan masih di tangannya, Asrun masih sempat memberi kado paling manis bagi 187 birokrat di Pemkot Kendari. Mereka diganjar posisi baru, yang kebetulan memang butuh orang.

H Muhammad Kasim salah satunya. Birokrat senior ini telah 6 bulan jadi Plt Lurah Rahandouna, Kecamatan Poasia. Dan seusai salat Jumat, siang (6/10) tadi, ia akhirnya dikukuhkan Asrun jadi Lurah Rahandouna.

Ia tak sendiri. Ada tujuh pamong praja lain yang diberi amanah jadi pemimpin kelurahan. Mereka adalah, Yohanes S.Sos, diberi amanah jadi Pj Lurah Wundumbatu, kelurahan baru di Kecamatan Poasia.

Kemudian ada, Nurdin Jufri yang dipercaya jadi Lurah Kambu, lalu Muh Ichsan di Kelurahan Petoaha, Nambo, Abu.S.sos diangkat jadi Lurah Korumba. Ada pula Toni Ardiansyah Galip, yang jadi Pj Lurah Mokoau. Serta M Darwis Mekuo sebagai Lurah Watulondo.

Tidak hanya mereka, 179 pegawai juga dilantik dengan posisi dan jabatan berbeda. Mereka diangkat untuk beragam jabatan, sesuai pangkat dan eselon yang pantas.

Detailnya, 18 orang untuk eselon III a, 29 orang di eselon III b, kemudian 93 orang di eselon IV a dan 39 orang di eselon IV b. Plus delapan lurah yang disebutkan lebih awal. Pelantikan berjamah itu digelar di aula Bertakwa, Kantor Wali Kota Kendari.

Asrun menjelaskan, pelantikan pejabat itu dilakukan atas dasar kebutuhan organisasi. Kebetulan, banyak pejabat yang naik pangkat atau bergeser ke eselon II. Secara otomatis beberapa jabatan awalnya kosong.

“Kalau kita minta walikota baru yang lantik, tidak memungkinkan karena aturannya, enam bulan setelah dilantik sebagai walikota, baru bisa melakukan pelantikan terhadap pejabart lingkup Kota Kendari,” jelas Asrun, Jumat 6/10/2019.

Wali Kota Kendari dua periode itu, kembali menegaskan, setelah dilantik walikota terpilih aturannya tidak diperbolehkan langsung melantik atau mengkangkat pejabat. Sementara itu, organisasi tidak akan berjalan normal jika pejabat strukturnya mengalami kekosongan.

Pelantikan pejabat struktural merupakan bagian dari dinamika organisasi. Dimana ada beberapa pejabat yang dipromosi pada jabatan tinggi pratama, pindah wilayah tugas maupun pensiun. Sehingga perlunya pengisian, penyegaran dan percepatan regenerasi.

“Saya berharap upaya ini hendaknya dimaknai terutama dari sudut keoentingan organisasi. Saya rasa regenerasi proses yang alamiah agar menghasipkan outcome yang lebih optimal,” beber Asrun.

Dia meminta kepada seluruh pejabat yang dilantik, agar secepatnya menyesuaikan diri dengan tugas baru yang diemban. “Pesan saya jadikan diri anda sebagai pemimpin yang dapat dipercaya dan siap melayani,” pungkas Asrun. (isma)

Editor : Sarfiayanti

AsrunWali Kota