RSUD Bombana Target Raih Akreditasi

FOTO :DANIL/LENTERASULTRA.com
Tim Akreditasi RSUD Bombana bersiap untuk dilakukan evaluasi akreditasi dari KARS Kementerian Kesehatan

LENTERASULTRA.com-Sudah lebih satu dasawarsa berdiri, tepatnya sejak tahun 2006 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bombana ternyata belum sekalipun mengantongi sertifikasi akreditasi.

Selama ini, manajemen rumah sakit itu belum berani mengundang Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) untuk datang berkunjung, sekaligus melakukan penilaian.     Alasannya sudah bisa ditebak. Terlalu banyak kelemahan, baik layanan, kelayakan ruangan rawat, peralatan medis dan kompetensi tenaga medisnya yang belum cukup memadai.

Untung saja, manajemen RSUD Bombana yang sekarang tak mau lagi membiarkan kondisi ini berlarut. Apalagi, jika sampai akhir 2018 belum juga diakreditasi, layanan BPJS akan diberhentikan bagi rumah sakit ini.

“Tahun ini kita target bisa meraih akreditasi itu,” optimis Ketua tim akreditasi RSUD Bombana dr.Sari Yuniar, Kamis (5/10) siang di sela-sela menerima kunjungan tim KARS dari Kementrian Kesehatan.

Sudah dua hari terakhir, tim KARS memang berkunjung ke Bombana. Bukan untuk melakukan penilaian tapi sekadar bimbingan dan pendampingan, guna mengahadapi survei dan penilaian akreditasi terhadap seluruh jajaran RSUD Bombana.

Tim ini melakukan evaluasi dan proses bimbingan hal apa saja yang harus dibenahi untuk menghadapi survei dan penilaian akreditasi Desember mendatang.

Mulai dari pemeriksaan dan evaluasi dokumen dokumen, baik terkait pemberkasan, dokter, staf dan tenaga kesehatan. Tim juga mengecek lapangan terkait kelayakan ruang perawatan demi kenyamanan dan keselamatan pasien.

Rumah sakit bertipe C yang dipimpin dr Achmas DN ini sudah sejak Januari 2017 membentuk tim akreditasi. Tim ini bekerja mempersiapkan segala sesuatu untuk meraih akreditasi itu.

“Kami akan menyurat ke Kementrian Kesehatan sesegera mungkin agar tahun ini RSUD Bombana sudah dijadwal untuk survei dan penilaian,” harap dr Sari.

Ia menjelaskan, Mei lalu sudah dibentuk empat Pokja yang akan menjadi elemen penting penilaian mulai dari yang menangani pencegahan dan pengendalian infeksi, yang mengurus keselamatan pasien, yang bertanganggungjawab terhada hak pasien dan keluarga, serta yang tugasnya manangani kualifikasi pendidikan staf.

Selain pembentukan Pokja, Agustus lalu pihaknya juga sudah melakukan studi banding di RSUD Konawe Selatan (Konsel) yang sudah terakreditasi tahun ini

“Kami berharap agar Pemkab Bombana mendukung upaya kami ini karena itu menjadi salah satu elemen yang dinilai,” tukasnya.
Direktur RSUD Bombana dr.Achmas DN yang ditemui, mengatakan bahwa dirinya sangat serius menatap misi raihan akreditasi ini,
“Kita akan berusaha maksimal untuk raih akreditasi,” optimis dr Achmas.(danil)

Editor : Sarfiayanti

BombanaRSUD