-Bernyanyi Semalam, Terkumpul Rp 383 Juta
LENTERASULTRA.com-Ballroom Hotel Clarion Kendari hening saat Aunur Rofiq atau yang lebih dikenal dengan nama Opick, mengalunkan satu demi satu lagu-lagu penggugah iman dihadapan seribuan orang yang hadir, Sabtu (30/9) malam di hotel itu.
Kidung-kidung cinta sang musisi terasa menusuk-nusuk kalbu, apalagi ditingkahi dengan tayangkan dari sebuah layar raksasa berisi gambar-gambar anak-anak dan perempuan yang jadi korban tragedi kemanusiaan di Timur Tengah. Dari Palestna sampai Suriah.
Tadi malam, mantan rocker itu hadir di Kendari dalam sebuah konser amal bertajuk Konser Kemanusiaan. Sesekali, penyanyi yang meroket berkat lagu Tombo Ati itu mengajak hadirin untuk peduli terhadap derita rakyat Palestina yang terusir dari negerinya sendiri.
Hasilnya, dari konser itu terkumpul donasi total Rp 383 juta. Konser ini diinisiasi oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sulawesi Tenggara (Sultra). Konser gratis ini secara khusus menyerukan kepada sesama umat di muka bumi untuk peduli terhadap derita Palestina.
“Alhamdulillah. Malam ini, kita berhasil mengumpulkan 383 juta untuk saudara kita di pengungsiannya,” ungkap Ketua KNRP Sultra Sellvy Marlina usai konser, Sabtu, 30 September malam.
Dia berharap agar konser amal tersebut, menjadi wadah bagi masyarakat, baik pribadi maupun lembaga. KNRP akan memfasilitasi penyerahan bantuan dari para donatur dalam bentuk apapun.
“Sebagai sesama muslim kita wajib membantu menyelesaikan permasalahan kemanusiaan di Palestina. Termasuk mereka yang saat ini tengah berada di tenda-tenda pengungsian,” imbuhnya.
Sekretaris KNRP Pusat, Suhartono, mengatakan bentuk bantuan yang akan disalurkan nantinya berupa makanan, obat-obatan, serta kebutuhan sandang bagi pengungsi Palestina yang ada di Turki, Lebanon dan Mesir.
Selain diberikan kepada Rakyat Palestina, donasi juga akan diberikan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh. Oleh karena KNRP seluruh Indonesia bekerjasama untuk terus mengumpulkan donasi. “Kalau kita bersatu, meski mengumpulkan seribu pasti terkumpul banyak. Apalagi penduduk Indonesia cukup besar,” tungkas Suhartono. (Isma)
Editor : Yanti Aprilianti