Manchaster City yang Biasa Patah Hati

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola

-Jelang Laga Chelsea Vs Man City-

LENTERASULTRA.com-Enam laga di pekan pertama Premier League musim ini disapu bersih Manchester City dengan kemenangan. Tapi itu memang sudah biasa bagi tim kota Manchester ini. Dua musim terakhir memang begitu.

Ketika Josep Guardiola datang ke Etihad Campus, musim lalu, fans Manchester biru ini sempat sangat konfiden bahwa tim kesayangan mereka bisa jadi juara. Tapi di akhir musim, alih-alih jadi kampiun, mereka malah finish di urutan ketiga.

Nah pekan ketujuh musim ini pun fans City harus bersiap patah hati. Malam ini, (30/9), bisa saja rekor mulus David Silva dkk itu terputus ketika mereka bertamu ke markas Chelsea di Stamford Bridge, London (Siaran Langsung RCTI/ beIN Sport pukul 23.30 WIB).

Dua tim ini, sama-sama on fire pekan lalu. City menyikat Crystal Palace 5-0 dan Chelsea bisa menang 4-0 di markas Stoke City.

Antonio Conte, sang manajer Chelsea bisa saja jadi petaka buat City.  Pasalnya Conte-lah yang satu-satunya tactician di Premier League selalu mampu mengalahkan Guardiola.

Dua kali pertemuan dalam musim pertamanya lalu, dua kali juga Guardiola dapat dibuat gigit jari Conte. Dipermalukan 1-3 di Etihad, kandangnya (3 Desember 2016), dan di Stamford Bridge menyerah 1-2 (6/4).

Diwawancarai di program BBC, The Premier League Show, Guardiola mengakui gelar juara jadi nilai tawarnya di City. Nama besarnya dipertaruhkan jika dua musim tetap tanpa trofi.

“Hanya berapa trofi bisa kami dapatlah yang menghakimi kami. Tanpa itu, kami akan kacau. Kami sudah paham tentang itu,” sebut Guardiola yang di Barcelona dan Bayern Muenchen sudah memberi trofi juara pada musim pertamanya itu.

Bahkan, Guardiola menyebut masa depannya tidak akan lama di City andai di musim ini dia kembali gagal memberi trofi juara bagi klub milik Sheikh Mansour itu. “Di tim sebesar City ini, jika kamu tidak mampu memenangi gelar apapun, maka kamu tidak akan bertahan,” tambah Guardiola.

Hanya membaiknya kekuatan pertahanan yang jadi modalnya. Musim lalu dengan modal pertahanan bobrok, City sudah kebobolan lima gol dalam enam pekan pertama. Sementara pada musim ini City baru kebobolan dua gol dalam enam pekan, plus empat clean sheet.

Seperti diketahui, City tim paling ganas dengan 21 gol dari enam laga pertama di musim ini.

Bermain tanpa David Luiz? Chelsea sudah pernah melakukannya. Dan, untuk kali ini Andreas Christensen yang bisa jadi opsi di posisi sentral pertahanannya.

Tapi, kondisi kebugaran Gary Cahill dkk pasca melawat ke Madrid menghadapi Atlerico Madrid di fase grup Liga Champions pada Kamis dini hari kemarin WIB (28/9) disebutnya bisa jadi pengganjal.

Karena, sebut Conte, melawan City bukan hanya tentang adu taktikal di antara dia dan Guardiola. “Ini juga tentang laga yang menguras fisik dan energi mental,” klaim pelatih berkebangsaan Italia itu. (JPC)

Ac milanChelseaLiverpool