Umar Arsal (tengah) berfoto bersama warga di Landongi, usai baksos sekaligus sosialisasi empat pilar kebangsaan
LENTERASULTRA.com-Kontroversi tentang ideologi komunis belakangan menyeruak ke permukaan. Nonton bareng film G30S/PKI seperti mengingatkan kembali masyarakat tentang kekejaman PKI di tahun 1965 yang nyaris saja memporak-porandakan negeri ini.
Jauh-jauh dari Jakarta, anggota DPR RI dari Sultra, Umar Arsal datang ke Ladongi, Kolaka Timur, untuk kemudian mengingatkan masyarakat tentang bahaya laten komunis, dan pentingnya menegakan nilai-nilai pancasila.
Acara yang digelar, Rabu (27/9) malam lalu di Desa Lalowosula, Ladongi itu bertajuk sosialisasi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
“Bahaya bisa saja terjadi kapan saja sehingga kita harus terus dengan berkesinambungan memberikan penguatan pertahanan kebangsaan dengan melakukan sosialisasikan empat pilar kebangsaan ini,” beber Umar Arsal di hadapan lebih 100 massa.
Anggota Komisi V itu mengajak masyarakat Sultra agar senantiasa mewaspadai gerakan yang melemahkan kesatuan kebangsaan melalui media sosial yang kini sedang diguakan untuk menyebarluaskan isue yang bisa mempropaganda, mengadu domba.
“Kalau bapak dan ibu berpegang teguh pada empat pilar ini, maka paham–paham komunisme, liberalisme, terorisme, bisa ditangkal,” tegas kader Partai Demokrat ini
UA Menegaskan bahwa segala yang berbau komunisme PKI merupakan hal yang terlarang di Indonesia, selaras dengan TAP MPRS No. 25 Tahun 1966 tentang kedudukan hukum pembubaran PKI dan ajaran – ajaran komunisme.(isma)
Editor : Yanti Aprilianti