LENTERASULTRA.COM-Belum lama ini, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sultra melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pedagang dan distributor beras di Kota Kendari. Tujuannya, untuk mengetahui, apakah beras dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) atau lebih tinggi. Ternyata, harga di tingkat pengecer masih cukup mahal.
Meski harga beras di pasaran tinggi, stok beras yang ada di Sultra, masih membaik. Menurut Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Amijaya Kamaluddin, ketersediaan stok beras di Sultra, aman hingga bulan Desember 2017 mendatang.
“Persediaan beras aman sampai sampai Desember 2017 bahkan bisa sampai Januari 2018. Stok yang dikuasai bulog Sultra, dapat bertahan hingga Desember 2017 kedepan. Saat ini kita menguasai 8.000 ton beras,” ujar Amijaya di kantornya, siang tadi, Rabu (27/9).
Dia mengatakan, jika sukses 8.000 ton ini bisa bertahan hingga Desember, maka pengadaan 3.000 ton bisa mencukupi hingga Maret 2018 mendatang.
Beras bulog Sultra kata dia, bersumber dari Konawe, Kolaka Timur, Kolaka, Bombana, dan Kota Kendari.
“Kami berharap tahun ini,bulog Sultra dapat mengatasi kelangkaan ketersediaan pangan khususnya beras (sejahtera) rastra. Karena bulog dengan RPKnya, siap menyalurkan distribusi beras rastra di Sultra, dan kedepannya RPK ini dapat menjadi bantuan pangan nontunai ke masyarakat,” tutupnya.(baim)
Editor : Yanti Aprlianti