LENTERASULTRA.com-Semangat warga Kota Kendari untuk ikut menjadi bagian dalam pengawasan pemilihan gubernur (Pilgub) cukup tinggi. Hal itu dibuktikan dengan ratusan pendaftar yang memasukkan formulir pendaftaran sebagai panitia pengawas kecamatan (Panwascam) di Panwaslu Kota Kendari.
Dari 204 yang mengambil berkas, 168 telah mengembalikan. Mereka akan bersaing memperebutkan 30 kursi Panwascam di 10 kecamatan. Setiap kecamatan, tiga orang Panwas.
Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Panwaslu Kota Kendari, La Ode Hermanto S.TP mengatakan, animo masyarakat untuk mengawasi jalannya demokrasi patut diapresiasi. Makanya, pihaknya akan berupaya melakukan rekrutmen yang obyektif, dengan tetap mempertimbangkan integritas dan profesionalitas agar pengawasan pemilu berjalan maksimal minim pelanggaran.
“Panwascam yang kami butuh adalah mereka yang memiliki integritas serta mampu mendedikasikan waktunya untuk melakukan pengawasan selama 24 jam, agar pelanggaran dalam Pemilu dapat diminimalisasi,” katanya.
Mantan Ketua PPK Kecamatan Kendari itu menambahkan, pendaftaran Panwascam sudah ditutup pada 23 September. Saat ini panitia sedang melakukan verifikasi berkas untuk mengecek pendaftar mana saja yang mesti melakukan perbaikan berkas.
“Ada beberapa pendaftar yang bermasalah dalam hal legalisir ijazah maupun KTP. Kami masih memberikan kesempatan untuk melakukan perbaikan sampai tanggal 25 September,” kata Hermanto.
Ia juga menegaskan, dalam rekrutmen Panwascam, pihaknya mengutamakan profesionalitas. Jadi yang nantinya terpilih adalah mereka yang memiliki kompetensi dan dinilai mampu untuk melaksanakan tugas-tugas kepengawasan dengan penuh tanggung jawab.
“Seperti halnya rekrutmen kami di.Panwaslu Kota Kendari, tak ada kecurangan apalagi titipan. Makanya kami juga menerapkan hal serupa dalam seleksi Panwascam,” imbuhnya.
Dari seluruh pendaftar kata Hermanto, 40 persen adalah Panwascam pemilihan Wali Kota Kendari, sementara 60 persen adalah pendaftar baru. Namun, beberapa juga berasal dari PPK dan penyelenggara Pemilu di tingkat kelurahan. (isma)
Editor : Yanti Aprilianti