LENTERASULTRA.com-Ada kabar baik untuk para penggemar MotoGP, khususnya fans berat Valentino Rossi. Bintang veteran itu dinyatakan layak turun membalap, setelah dua seri sebelumnya absen karena cedera.
Tim dokter memberi lampu hijau kepada The Doctor untuk mengendarai YZR-M1 meski belum pulih benar dari cedera patah kaki kanan akibat berlatih menggunakan motor enduro, 31 Agustus lalu.
“Valentino Rossi sukses menyelesaikan tes medis. Dokter menyatakan dia fit untuk mengendarai motornya, hanya 21 hari setelah mengalami patah kaki,” tulis pernyataan resmi Yamaha, Kamis (20/9) sore.
Rossi datang ke Aragon dengan menggunakan alat bantu untuk berjalan. Kaki kanannya masih berbalut penyangga tulang agar tidak banyak bergerak. Rider 38 tahun itu sudah melakoni uji coba fisik mengendarai motor YZF-R1M di Misano dan menyelesaikan 27 lap dalam dua hari.
Tapi itu tak menjamin Rossi mampu melakoni balapan secara penuh 23 lap di atas M1. Karena motor prototipe lebih menuntut fisik yang fit ketimbang R1M. “Saya akan mencoba. Memang motornya berbeda. Namun, secara umum saya merasa baik, Memang agak sakit, tapi saya bisa membalap,” kata Rossi dalam konferensi pers.
Rossi sendiri belum bisa memastikan akan turun di balapan Minggu. Pada sesi latihan bebas, dia bakal menjajal menunggangi motornya dan kemungkinan akan melakukan simulasi balapan. Jika merasa kakinya masih kesakitan, motor Rossi akan diserahkan kepada Michael van der Mark yang sudah standby di garasi Yamaha.
Sementara itu, seri MotoGP di Aragon akhir pekan ini, bakal mencatat sejarah sebagai race ke-900 dalam sejarah kelas premium. Trek yang menuntut power mesin besar, menawarkan duel sengit antara dua pimpinan klasemen pembalap sementara Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).
Keduanya kini sama-sama mengumpulkan 199 poin. Marquez lebih diuntungkan karena lay out Aragon cocok dengan senjatanya, RC213V.
Honda sudah menang empat kali di Aragon. Pada 2011 dengan Casey Stoner, kemudian 2012 di tangan Daniel Pedrosa, lalu 2013 dan 2016 bersama Marquez. Ducati terakhir kali meraih kemenangan di Aragon pada 2010 saat Desmosedici masih ditunggangi Stoner. Tapi melihat kemenangan Dovizioso di empat trek berbeda sepanjang musim ini, peluang Ducati untuk menyabet victory bisa saja lebih besar.
Aragon adalah trek yang berputar melawan jarum jam. Panjangnya nyaris 5,1 kilometer dengan trek lurus panjang nyaris satu kilometer. Tepatnya 968 meter. Buat Honda dan Ducati yang memiliki power mesin besar, trek lurus ini lebih menguntungkan mereka.
“Sekarang kami tahu bahwa Ducati kompetitif di semua trek. Saya dan rekan satu tim saya (Jorge Lorenzo) benar-benar bersemangat menghadapi lima balapan terakhir (musim ini), jadi saya menarget podium akhir pekan ini,” ucap Dovizioso. Dovi baru sekali finis di podium di Aragon. Yakni finis ketiga pada 2012.
Di sisi lain, Marquez sangat berambisi memenangi GP Aragon. Bahkan dalam komentarnya sebelum akhir pekan ini, rider 24 tahun tersebut menyatakan bahwa persaingan perebutan gelar juara MotoGP 2017 bakal lebih jelas setelah GP Aragon.(idn)