LENTERASULTRA.com-Jelang Maghrib, Senin (17/9) sore, sebuah tim dari Mabes Polri diback up personil terbaik Polsek Mandonga bergerak ke wilayah THR di Kelurahan Kadia. Mereka baru saja mendapat informasi adanya terduga pengedar pil PCC di daerah itu.
Target terlihat. Namanya EB. Anggota polisi yang tak sampai 10 orang langsung mengepung terduga pelanggar hukum itu. Tapi tak diduga, EB melawan. Bersama sang kakak bernama Itat, mereka membacok polisi dan mengenai paha salah seorang anggota.
“Anggota memilih mundur. Apalagi mereka berteriak meminta tolong ke warga yang kemudian datang berkerumun,” cerita Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jemi Junaedi, Kapolres Kendari, Selasa (19/9) sore tadi.
Tapi tak berarti menyerah. Dengan kekuatan yang lebih siap, anggota kepolisian kembali lagi ke tempat EB, saat malam. Pukul 20.00 WIB penyergapan dilakukan. Kali ini sukses. “Kami bekuk saat hendak kabur ke Kolaka,” kata Jemi.
Dua jam kemudian, kakak EB yang membantunya melawan petugas juga ikut diamankan. Tapi yang ini jadi urusan Tim Resmob Polda Sultra dan Unit Buser Polres Kendari. Dua tersangka beda kasus itu langsung dibawa ke Polsek Mandonga.
Kedua kakak beradik sang pengedar pil PCC tersebut katanya sudah diamankan di Mapolsek untuk selanjutnya dilakukan pengembangan penyelidikan. Untuk barang bukti katanya masih terus didalami. “EB ini terlibat dalam beberapa kasus pengemubangan kasus peredaran obat PCC di Kota Kendari. EB dan saudaranya Itat merupakan DPO kasus penadahan barang curian juga di Polres Kendari,” tegasnya.(egi)
Editor : M Rioddha