Sekolah-sekolah Keren dari Kota Kendari

-Merawat Lingkungan, Merebut Prestasi

 

KENDARI-Ani kagum oleh kebiasaan anak lelakinya akhir-akhir ini. Saban sore sepulang sekolah, Aria-demikian nama sang putra, dilihatnya lebih rajin dari biasa. Kotak sampah di kamar dan di dapur, pasti diangkatnya lalu di buang ke tempat pembuangan yang ada di ujung kompleks rumahnya, di daerah Baruga. Sang bujang juga tak perlu diminta, kerap menyiram tanaman di teras rumahnya.

   Usut punya usut, kebiasaan itu ditulari Aria dari sekolahnya, di SMP 1 Kendari. Di tempatnya menimba ilmu, memang membiasakan semua penghuninya untuk menjaga lingkungan. Sampah tak boleh dibiarkan berserakan, bunga tertata. Siswa dilatih menerapkan hidup bersih. Konsep semacam ini disebut sekolah berwawasan Adiwiyata. Dan Kota Kendari, diwakili beberapa sekolah sudah meraih prestasi nasional karena komitmennya menjaga lingkungan sehat.

Tahun 2016 lalu, SMP 1 Kendari, tempat Arya menimba ilmu menjadi salah satu peraih predikat sekolah Adiwiyata Mandiri. Ini semua berkat komitmen kuat Pemkot Kendari menyediakan sarana pengelolaan lingkungan, di tingkat satuan pendidikan serta menggalakkan penerapan sekolah berbasis lingkungan yang sejalan dengan program Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) yakni pengembangan sekolah Adiwiyata.
Sejak empat tahun lalu program ini dicanangkan, Kota Kendari sudah mengantongi banyak penghargaan, saat ini kota yang dikomandoi Asrun ini memiliki tujuh sekolah Adiwiyata Mandiri. Ketujuh sekolah itu adalah SMPN 17 Kendari dan SDN 11 Mandonga yang memperoleh penghargaan Adiwiyata pada tahun 2014, tahun berikutnya adalah SMPN 7 Kendari dan SDN 1 Baruga, tahun 2016 penghargaan itu diraih SMPN 1 Kendari dan SDN 5 Mandonga, nah tahun 2017 SDN 9 Mandonga menjadi satu-satunya sekolah yang memperoleh apresiasi tersebut di Sultra.


Penghargaan itu tidak diperoleh begitu saja. Melalui perjuangan keras dari pihak sekolah, masyarakat sekitar dan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kota Kendari (DLHK), yang memberikan bimbingan dan pembinaan berkaitan dengan penerapan sekolah berbasis lingkungan, sehingga prestasi itu bisa diraih.
Plt Kepala DLHK Kota Kendari, Drs Moh. Noor Rasak mengatakan, program Adiwiyata sangat positif diterapkan di lingkungan pendidikan, sebab tak hanya menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dengan beradiwiyata, warga sekolah, utamanya para siswa dilatih untuk menerapkan hidup bersih, tidak membuang sampah di sembarang tempat dan lebih mencintai lingkungannya. ” Kita harapkan, prestasi yang sudah diraih tujuh sekolah ini, dapat memotivasi sekolah lain untuk berbuat serupa,” ungkapnya.
Mendapat apresiasi langsung dari Menteri KLH, Kepala SDN 9 Mandonga, Syamsuria sangat bangga. Bisa mengantarkan sekolah yang dinakhodainya menyabet Adiwiyata Mandiri semakin membuatnya termotivasi untuk menerapkan sekolah bersih dan sehat di satuan pendidikan yang dipimpinnya.

Prestasi itu kata dia, bukan hanya dukungan kepala sekolah, tapi guru, murid, dan warga sekolah lainnya sangat berkontribusi dalam menerapkan budaya hidup bersih dan sehat, serta peduli lingkungan. ” Semoga prestasi ini bisa menjadi pendorong semangat untuk terus berbuat yang terbaik bagi sekolah. Utamanya dalam hal pengelolaan lingkungan sekolah,” katanya.(ian)

sekolah
Comments (0)
Add Comment