Destinasi Wisata Muna Bertagline “Mai Te Wuna” Tawarkan Panorama Keindahan Alam  

1,402
Salah satu keindahan objek wisata di Muna. Foto: Ist.

MUNA, LENTERASULTRA.COM – Kabupaten Muna merupakan daerah yang memiliki panorana alam yang begitu indah. Tagline “Mai Te Wuna” (datang di Pulau Muna) pun gencar di publikasikan demi mengajak para wisatawan baik lokal maupun mancanegara menikmati destinasi wisata itu. Beberapa wisata yang sering dipadati pengunjung di Kabupaten Muna yakni Puncak Meleura, Pantai Napabale dan Gua Liangkabori.

Kadis Pariwisata Kabupaten Muna, Amiruddin Ako menuturkan, bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap objek wisata itu demi menarik simpati wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

“Tagline mai te wuna itu kami tujukan agar para wisatawan baik lokal dan mancanegara dapat berkunjung dan menikmati panorama wisata Kabupaten Muna,” ucapnya dalam pesan WhatsApp, Jumat (6/11/2020).

Pihaknya sedang mencanangkan wisata binaan pariwisata itu menjadi kawasan geopark.

Berikut tiga wisata di Muna yang ramai dipadati pengunjung:

1. Puncak Meleura

Puncak Meleura merupakan salah satu wisata yang terletak di Desa Lohia, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Sebutan Meleura berasal dari kata nobele (terbalik) dan kata ure (air laut yang naik). Sebutan itu diambil dari kisah seorang nelayan bernama La Ifu yang sedang tertidur di dalam perahu tetapi tiba-tiba air laut naik dan perahu miliknya terbalik.

Ketika terbalik, ia sempat mengapung di dalam lautan itu hingga ombak membawanya terdampar di tepi pantai. Saat warga menemukannya, La Ifu dalam kondisi selamat dan justru tersenyum kepada para warga. Sebagai seorang nelayan yang di tokohkan di tempat tersebut, ia mengabadikan peristiwa yang menimpanya ke dalam kata nobela dan ure, lalu dipadukan menjadi sebutan Meleura (perahu yang terbalik saat air laut naik).

Catatan Lenterasultra.com, konon sebelum disebut Meleura pantai yang berjarak sekitar 15 kilometer dengan ibu kota Kabupaten Raha itu disebut Pelabuhan Antareja. Sebutan Antareja sendiri merupakan kapal pertama kali yang berlayar di tempat tersebut dan membawa mantan Gubernur Sultra, H. Abdullah Silondae pada tahun 1978 silam.

Pengumuman Kabupaten Bombana

Pantai Meleura juga menawarkan keindahan yang memukau. Jejeran bebatuan, bukit dan di atas pegunungan membuat mata melihat jelas hemparan pasir putih, air biru yang jernih, garis pantai yang dangkal, ombak tenang dan aman. Jejeran pohon kelapa, spot-spot bermain, gazebo dan flaying fox makin membuat pengunjung ramai berwisata disana.

2. Danau Napabale

Danau Napabale terletak di Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna berjarak sekitar 15 kilometer dari ibu kota kabupaten Raha. Sebutan Napabale berasal kata napa (pelabuhan) dan bale (daun pandan muda) yang berarti tempat atau pelabuhan yang sering digunakan untuk mengambil daun pandan muda.

Danau yang terletak di kaki bukit, dihubungkan ke laut melalui sebuah terowongan. Saat air surut, wisatawan bisa melewati terowongan tersebut. Perahu dilokasi tersebut siap mengantarkan pengunjung menikmati indahnya bongkahan batu karang diselimuti pepohonan hijau, pohon rindang yang sejuk, gazebo, birunya lautan dan pantai berpasir putih.

3. Gua Liangkabori

Gua Liangkabori terletak di Desa Liangkabori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna. Liangkabori berasal dari kata lia (gua) dan Ngkabori (tulisan/gambar) yang berarti gua bertuliskan atau bergambar.

Liangkabori memiliki keindahan tulisan dan lukisan-lukisan purbakala seperti gambar orang menaiki gajah, berburu, matahari, kuda, sapi, layang-layang dan ribuan gambar lainnya. Sampai saat ini, lukisan gua di dinding dengan ketinggian tiga hingga lima meter itu ditafsir telah ada sejak ratusan tahun lalu. Semua masih utuh, asli dan tidak bisa di hapus.

Untuk pertama kali, gua yang terletak sekitar 10 kilometer dari Raha itu pertama kali diteliti oleh sejarawan bernama Kosasih S.A pada tahun 1977 silam. Kini, gua tersebut menjadi situs purbakala yang terus dilindungi dan dilestarikan.

Untuk tetap menjaga dan melestarikan objek wisata itu, sebelumnya Bupati Muna, Rusman Emba menuturkan bahwa pihaknya terus melengkapi fasilitas yang diperlukan agar pengunjung bisa menjangkau dan menikmati tempat tersebut.

“Kami akan terus melengkapi fasilitas yang dibutuhkan agar kelestarian dan pesona wisata itu terus dikembangkan,” ucap Rusman Emba dalam sebuah vidio.

Tak hanya itu, pesona wisata lainnya yang kini menjadi perhatian khususnya Dinas Pasiwisata Kabupaten Muna adalah Puncak Lakude, Puncak Wakila, Tanjung Labora, Danau Ubur-ubur, Danau Moko, Pantai Walengkabola dan tempat-tempat lainnya yang belum terpublish. (Adv/Herlis)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU