IPM di Buteng Peringkat Terakhir, DPRD Sepakat Naikan Anggaran Beasiswa Cerdas Samatau

942
Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Buteng, Tasman. Foto: Istimewa.

BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) menyepakati untuk menaikan anggaran Beasiswa Cerdas Samatau. Hal ini untuk menyeimbangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Buteng yang saat ini menduduki peringkat terakhir dari 17 Kabupaten Kota Se-Sulawesi Tenggara.

Ketua Komisi Tiga sekaligus Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Buteng, Tasman mengatakan, walaupun keberhasilan IPM ini salah satunya ditandai dengan kemajuan infrastruktur. Namun pendidikan dan kesehatan juga merupakan variabel dari keberhasilan IPM. Karena keberhasilan IPM ini ditandai dengan 3 variabel yakni kemajuan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

“Jadi ketiga variabel tersebut harus jalan seimbang,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh rekan media, Rabu (9/9/2020).

Namun, untuk kemajuan pendidikan yang akan menciptakan SDM unggul di Kabupaten Buteng sendiri menurutnya masih sangat kurang diperhatikan. Buktinya, anggaran untuk kemajuan SDM, Beasiswa Cerdas Samatau sangat sedikit dibanding dengan pembangunan Infrastruktur.

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Jadi ini miris, di APBD anggarkan infrastruktur pembuatan jalan dan jembatan 73 miliar rupiah. Sementara di bidang pendidikan untuk pembangunan SDM seperti Beasiswa Cerdas Samatau anggarannya hanya 500 juta rupiah. Jika dibandingkan dengan pembangunan jalan dan jembatan itu tidak cukup 1 persen,” ujarnya.

Untuk itu, dalam pembahasan APBD Perubahan yang kami lakukan saat ini, semua anggota sepakat untuk menaikan anggaran pembangunan SDM berupa Beasiswa Cerdas Samatau, dengan minimal anggarannya bisa mencapai 5 persen dari anggaran pembangunan infrastruktur.

“Karena anggaran perubahan ini sangat sedikit, maka kami tambahkan hingga mencapai 750 juta dan kedepannya di APBD induk tahun 2021 kami akan tambahkan lagi, kalau perlu 5 persen agar tidak terlalu jauh bedanya dengan anggaran infrastruktur, karena di akhir tahun 2019 itu perkembangan IPM hanya naik 0,25 – 0,50 dengan representasi 64,6 persen, dan masih menduduki peringkat terkahir,” pungkasnya. (B)

Reporter : Ali Tidar

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU