Hanura Nyatakan Tolak Aksi People Power

222

 

Ketua DPD Hanura Provinsi Sultra, Wa Ode Nur Hayati (tengah). Foto: Nanan.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Wacana yang berkembang di masyarakat bahwa gabungan elemen rakyat yang tidak menerima kekalahan akan melakukan aksi people power kekuasaan pasca Pemilu 2019.

Isu people power sampai mencuat ke permukaan pasalnya karena muncul tudingan bahwa kubu petahana yang tengah berkuasa melakukan kecurangan secara masif, sistematis, dan terstruktur.

Ternyata hal tersebut mendapat beragam respon dari berbagai pihak. Salah satu diantaranya politisi Hanura, yang kini menjabat sebagai Ketua DPD Hanura Provinsi Sultra, Wa Ode Nurhayati.
Menurutnya, jika hal ini dilakukan, menandakan pelaksanaan demokrasi di Indonesia akan mengalami kemunduran.

Pengumuman Kabupaten Bombana

Menurutnya tindakan ini tidaklah seharusnya dilakukan dalam pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.

“Kami DPD Hanura tidak mengapresiasi rencananya akan adanya gerakan people power. Apalagi di Bulan Ramadan yang penuh berkah ini, setiap umat Islam senantiasa menjadikan agama sebagai landasan tidak akan tersentuh dan terpanggil untuk melakukan people power,” katanya.

Mantan narapidana kasus korupsi Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Tertinggal (DPPIDT) ini mengatakan, umat muslim mempunyai semboyan dalam hidup dan berpolitik yaitu iman. Manakala itu sudah menjadi takdir dan telah digoreskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Di matanya, sebagai umat beragama yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam sendi kehidupan beragama dan dalam berpolitik, tidaklah patut people power digulirkan.

“Sekali lagi kami tegaskan atas nama Hanura Sultra menolak secara tegas gerakan people power,” pungkasnya.

Reporter: Nanan
Editor: Wuu

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU