Sembilan Lantai, Renovasi Kantor Wali Kota Kendari Hadirkan Mal Pelayanan Publik
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kota Kendari akan merenovasi Kantor Wali Kota Kendari. Sebab gedung pusat pemerintahan Kota Kendari ini dinilai sudah tak representatif.
Pembangunan kantor Wali Kota Kendari didesain lima lantai podiumnya dan sembilan lantai towernya dan dilengkapi dengan fasilitas lift di dalamnya. Rencanananya, renovasi kantor tersebut akan dimulai tahun 2019 ini.
Total anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp 150 miliar. Ini digelontorkan dari APBD tunggal. Pada tahap pertama 2019, akan dianggarkan sebesar Rp 60 miliar, dimana rehabilitasi kantor sudah disetujui DPRD Kendari.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menjelaskan renovasi Kantor Wali Kota dari sembilan lantai tersebut, satu lantai akan dipusatkan sebagai mal pelayanan publik untuk masyarakat.
Mal pelayaan publik di lantai satu, rencananya untuk instansi Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Kendari, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DM PTSP) Kota Kendari, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Kendari serta pelayanan publik yang lain.
Dengan adanya mal pelayanan publik dengan lokasi terpusat, memudahkan masyarakat untuk mengurus berbagai dokumen adminitrasi publik. Baik itu, pajak, izin usaha maupun administrasi kependudukan.
“Suatu saat masyarakat datang di satu tempat bisa terlayani semua nanti desainnya seperti itu rencananya,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (7/5/2019).
Kata dia, sejauh ini desain mal pelayanan sudah disetujui oleh ahli bangunan dari Jakarta. Sementara konsep desainnya, jika tidak ada aral melintang rencananya pekan ini sudah dapat dirampungkan.
“Alhamdulillah sudah diterima konsepnya, tinggal menunggu waktu untuk merealisasikannya,” katanya.
Pembangunan tahap satu, pihaknya akan mendahulukan fisik mal pelayanan publik. Kemudian lanjut ke tahap dua dan ketiga. Pihaknya menargetkan pembangunan gedung kantor Wali Kota Kendari rampung tahun 2021.
“Pembangunan Mall pelayanan sengaja didahulukan, karena bersentuhan langsung. Jadi kalau masyarakat mau urus pelayanan publik bisa langsung satu kali. Kalau sebelumnya kantornya beda-beda lokasinya, sekarang terpusat tempatnya tinggal satu kali jalan selesai urusan,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Kendari mengaku, dalam proses pembangunan nanti kantor Wali Kota Kendari untuk sementara waktu akan pindah di kantor lama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kelurahan Benu-Benua, Kecamatan Kendari Barat.
“Kalau sudah mulai pengerjaan pembangunannya, kita akan pindah berkantor ke Dikbud. Sebelumnya sudah mengajukan di Provinsi dan alhamdulillah di setujui oleh Gubernur Sultra Ali Mazi,” pungkasnya.