Pesta Rakyat “AMAN” Libatkan Unsur Etnis dan 25 Suku Di Sultra

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pesta rakyat dalam penyembutan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan Lukman Abunawas (AMAN), akan memperkuat kearifan lokal dengan melibatkan unsur elemen etnis dan 25 suku yang ada di bumi anoa ini.
Penyembutan yang dikemas dalam bentuk pesta rakyat itu, akan dilaksanakan di Tugu Religi dan pelataran lapangan eks MTQ pada 22 September mendatang. Dengan melibatkan semua unsur komponen etnis dan suku di Sultra. Diantaranya, Tolaki, Muna, Wolio, hingga Bugis.
“Tapi yang menonjol hanya ada 10 suku saja, dan namanya pesta rakyat jadi pestanya untuk rakyat,” ungkap Lukman Abunawas, Wakil Gubernur Sultra saat ditemui awak media, di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Dalam pesta rakyat itu, akan diadakan Pakande-kandea, yang rutin dilaksanakan masyarakat Buton. Pakande-kandea (makan bersama) merupakan cara bagaimana menyambut kedatangan pahlawan negeri, yang kembali dari pedan juang dengan membawa kemenangan. Dalam pelaksanaannya, masyarakat menyediakan talang, yang berisikan makan tradisional, kemudian berkumpul dalam satu arena, untuk makan bersama.
“Jadi yang Pakande-kandea itu biasanya yang rutin dari masyakat Buton. Kita juga ada Tolaki seperti misalnya kalau habis panen padi itukan ada syukurannya,” jelasnya.
Kegiatan budaya yang kan dilaksanakan akan terus dikembangkan, dipublikasikan dan akan dihadiri oleh petinggi-petinggi daerah. Bukan saja dari Provinsi Gubernur dan Wakil Gubernur, tokoh-tokoh masyarakat, tetapi juga akan dihadiri pejabat pusat dan Ketua umum (Ketum) partai politik (Parpol).
Antara lain Ketua Umum Partai Nasdem Surya Palo, Ketua Umum Partai Gokar Erlangga Hertanto, kemudian ada dari Polri, TNI, toko-tokoh Politk dan Pejabat-pejabat pusat juga akan ikut hadir. “Memang pesta yang besar-besar, tapi bukan berarti terlalu meriah juga, meriah tapi terjangkau,” tutupnya. (Pebry)