Tak Dapat Kompensasi Lahan, Oknum Anggota DPRD Baubau Geram

LENTERASULTRA.com – Pembangunan yang dilaksanakan pemerintah seyogyanya berorientasi untuk kepentingan masyarakat. Namun, sangat disayangkan, jika langkah-langkah yang ditempuh untuk membangun, malah menimbulkan kerugian bagi warga. Seperti yang dirasakan oknum anggota DPRD Baubau, Muhammad Ishak Zuhur.

Ia mengaku telah kehilangan lahan miliknya yang terletak di Kilometer 5, Kelurahan Kadolokatapi Kecamatan Wolio. Tanah seluas satu hektar itu digunakan pemerintah membangun jalan lingkar.

Legislator Partai Gerindra itu sangat kecewa karena sejak awal pembangunan jalan, tidak ada konfirmasi ataupun pemberitahuan mengenai hal itu. Lebih-lebih kompensasi dari pemerintah.

Lahan tersebut kata dia, pada tahun 2005 dibuka sebagai akses jalan usaha tani. Namun sampai digunakan untuk jalan lingkar, dirinya belum menerima ganti rugi.

“Luasnya kurang lebih satu hektar yang didalamnya sudah ada tanaman seperti pohon kelapa dan nangka. Kami merasa dirugikan atas pembongkaran ini,” ungkap Muhammad Ishak Zuhur.

Versi Ishak Zuhur, Pemerintah Kota Baubau dan Kontraktor jalan lingkar itu harus bertanggungjawab, sebab tanpa pemberitahuan sama sekali.

“Saya rugi sekitar Rp 1 miliar. Jadi, harus ada ganti rugi atas lahan saya dari Pemerintah Kota,” tuturnya.

Diketahui, anggaran pembuatan jalan lingkar sebesar Rp 92 miliar. Dana itu sudah termasuk biaya kompensasi pembebasan lahan milik masyarakat. Berdasarkan pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun 2017.

Pemilik lahan saat ini masih menggunakan pendekatan musyawarah untuk mencari solusi terkait persoalan ini, melalui koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU), kontraktor dan Ketua DPRD Baubau.

“Kalau tidak ada solusi, kemungkinan saya akan lakukan upaya hukum,” tandasnya.

Dinas PU Baubau, belum bisa memberikan tanggapan secara pasti mengenai hal itu. “Saya kurang tahu pasti, sebab saat itu saya belum menjabat Kepala Dinas PU,” kata Muhammad Salim, Kepala Dinas PU Kota Baubau. (Hengki)