Panik Terbawa Kapal, Buruh Pelabuhan Kendari Terjun ke Laut
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Aksi nekat dipertontonkan salah seorang buruh di pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara. Pria yang diidentifikasi bernama Adi ini, nekat terjun ke laut, saat kapal penumpang Express Bahari 6 E, tengah berlayar.
Pria berusia 20-tahun ini berani melakukan aksi membahayakan itu, karena dia panik terbawa kapal dari Kendari menuju pelabuhan Raha dan Baubau. Aksi nekat pria yang berdomisili di Kelurahan Gunung Jati, Kecamatan Kendari ini, dilakukan Selasa (5/5/2021), sekitar pukul 07.50.
Saat itu, kapal yang sarat penumpang mudik ini, sudah lepas tali dan bergerak meninggalkan pelabuhan Kendari. Sekitar belasan meter bergerak dari bibir pelabuhan, Adi yang mengenakan baju switer warna abu-abu, terlihat muncul dari pintu tengah MV. Express Bahari.
Saat kapal tengah bergerak, Dia kemudian berjalan di pinggir kapal menuju haluan kapal. Begitu sampai dekat ruang kemudi, Adi terlihat naik di depan ruang kemudi. Saat kapal mendekati jembatan Teluk Kendari, Adi kemudian lompat ke laut.
Dia kemudian terlihat berenang mendekati dermaga Nusantara Kendari. Sekitar enam meter dari pinggir pelabuhan, salah satu rekannya kemudian membuangkan pelampung kepadanya. Adi lalu berenang hingga dinaikkan ke atas dermaga. “Kenapa ko lompat ke laut. Harusnya ikut saja. Kalau terjadi apa-apa tadi, bukan cuma kamu yang korban, kita juga kena imbasnya,” kata salah satu personil polisi berpakaian seragam biru.
Berbagai petugas di Pelabuhan Kendari mulai dari Polisi dari kawasan pelabuhan, petugas karantina kesehatan, syahbandar dan Pelindo serta rekan-rekannya sesama buruh lalu menghampirinya. Adi kemudian dibawah ke kantor Polsek Kawasan Pelabuhan.
Ditemui di Polsek Kawasan Pelabuhan, Adi mengatakan, aksi nekatnya dilakukan karena dia panik terbawa kapal menuju pelabuhan Muna dan Baubau. Sementara dirinya, tidak membawa apapun di badannya. Adi bilang, dia ikut terbawa kapal karena tengah mengurus barang salah satu penumpang di kapal.
“Saya angkat barangnya penumpang tadi di ruang B. Posisinya padat penumpang. Saya duluan bersama barangnya. Sementara penumpangnya di belakang. Saya mau tinggalkan barangnya, jangan sampai barangnya dia cari. Saya tunggu orangnya, setelah lama saya tunggu, kapal sudah lepas tali. Saya tinggalkanmi barangnya saya tidak tunggu bapak itu. Saya keluar diluar kapal sudah sepuluh meter tinggalkan pelabuhan, saya izin sama ABK untuk lompat, tapi dilarang. Saya naik diatas kapal, atas inisiatif sendiri, maka saya lompat di belakang,” cerita Adi, saat ditanya penyebab dia nekat terjun ke laut.
Penulis : Yadi